Nakita.id - Anak yang sering berganti tempat penitipan anak (daycare), cenderung mengalami gangguan kualitas tidur di malam hari, menurut sebuah penelitian terbaru. Hal ini tidak berlaku jika anak konsisten pada satu daycare, meski tempat tersebut bukan yang terbaik.
Senhuei Chen, PhD, Associate Professor di Department of Mathematics, Howard University di Washington, DC, menganalisis data dari sebuah penelitian besar di Australia terhadap lebih dari 3.400 anak. Ibu dari anak-anak tersebut diminta menjawab survei saat anak berusia 9 bulan dan ditanya kembali saat usia anak 2,5 tahun.
Pertanyaan mencakup pengalaman saat menitipkan anak, seperti seberapa lama waktu yang dihabiskan di daycare, dengan keluarga atau dengan orang yang bukan keluarga, serta pilihan menggunakan berbagai tempat penitipan anak.
Di antara anak-anak yang menghabiskan waktu di daycare atau dalam pengasuhan orang lain, tidur mereka tampaknya tidak terpengaruh selama daycare atau orang yang mengasuhnya sama. Namun, jika hal tersebut sering berubah maka waktu tidur anak menjadi lebih sedikit di malam hari, daripada mereka yang tidak menggunakan jasa penitipan anak.
“Orangtua mempertimbangkan banyak masalah seperti biaya, infrastruktur, lokasi, dan kualitas penitipan anak saat memilih penitipan anak. Tapi, bagaimana pengaturan pengasuhan anak sering tidak dianggap merupakan isu penting,” kata Chen.
Dari temuannya ini, Chen berharap dapat meningkatkan kesadaran orangtua tentang bagaimana pemilihan pengaturan penitipan anak mungkin saja dapat berpengaruh pada pola tidur mereka.
Dr. Iqbal Rashid, seorang spesialis tidur anak dari David Geffen School of Medicine di UCLA, Los Angeles, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa laporan tersebut menyediakan data yang berkualitas, namun sangat sulit untuk mengetahui sebab pasti mengapa anak-anak mengalami kesulitan tertidur. Hasil dari studi ini tidak dapat mengesampingkan kemungkinan alasan lain, misalnya masalah di rumah.
"Anak bisa saja memiliki hewan peliharaan di rumah yang tidak tidur. Apakah anak tidur dengan orangtua? Bagaimana lingkungan rumahnya? Apakah orangtua merokok di rumah, atau ada hal lain yang mempengaruhi anak tidur? Itu penilaian yang sangat subyektif untuk dibuat,” kata Dr. Rashid kepada Reuters Health.
Untuk membantu kualitas tidur anak, dia mengatakan tidak ada satu pun ukuran pasti untuk anak, tapi paling terpenting adalah memiliki waktu tidur yang konsisten. Salah satu caranya adalah dengan memiliki rutinitas sederhana sebelum tidur, seperti mengurangi waktu menonton dan memastikan anak kenyang sebelum beranjak ke tempat tidur.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR