Beberapa pewangi yang sudah dilarang oleh The International Fragrance Association adalah pewangi yang mengandung musk ambrette, geranyl nitrile, dan 7-methyl coumarin. Sedangkan untuk pewangi gel dilarang apabila terdapat kandungan zat-zat pengawet yang berbahaya bagi kesehatan, seperti formaldehyde dan methyl chloroisothiazilinone.
Jadi, tidak semua pewangi berdampak negatif bagi kesehatan. Sayangnya, secara awam sangat sulit untuk mengetahui mana pewangi yang aman dan mana yang berbahaya.
Oleh karena itu konsumen harus pintar-pintar memilih pewangi dengan merek yang sudah terdaftar atau teregistrasi di bawah lembaga pengawas atau pemberi izin. Dengan demikian keamanannya minimal cukup terjamin.
POLUSI SUARA
Suara di sekitar kita, sebagian besar berada dalam ambang batas aman frekuensi pendengaran manusia, yaitu sekitar 20—20.000 Hertz dengan intensitas sekitar 80 dB (desibel).
Suara bising akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi bumil, sehingga dapat menyebabkan kelahiran prematur. Neonatolog dari Queensland University of Technology melakukan riset (2011) terhadap 970 bumil yang tinggal di kawasan perumahan bising dekat jalur jalan tol.
Mereka yang rumahnya berjarak sekitar 200—500 meter dari jalan tol, rata-rata melahirkan bayi dengan usia kehamilan dua minggu lebih cepat. Selain itu, bumil yang bekerja di pabrik dan kawasan bandar udara cenderung melahirkan bayi dengan berat badan lebih rendah dari normalnya.
Baca juga: Efek Buruk Suara Bising Untuk Janin Dalam Kandungan
Dampak lainnya, bayi berisiko mengalami gangguan pendengaran. Riset Lambert J. seperti ditulis dalam American Journal Industrial Medicine, membuktikan para bumil yang bekerja di lingkungan dengan tingkat kebisingan suara antara 85—95 dB, bayi-bayinya menunjukkan gejala gangguan pendengaran pada usia balita.
RADIASI ALAT ELEKTRONIK
Beberapa jenis pekerjaan perlu diperhatikan, terutama yang terpapar dengan berbagai macam radiasi, seperti bumil yang bekerja di bidang kedokteran, laboratorium, dan industri yang memiliki risiko lebih banyak terpapar radiasi dari berbagai mesin dan peralatan berat.
Namun jangan khawatir, radiasi hanya akan berdampak buruk pada perkembangan janin apabila selama kehamilan, Ibu terpapar radiasi dalam jumlah sangat besar, di atas ambang batas pertahanan tubuh.
Misalnya, selama kehamilan melakukan foto sinar X sekaligus sebanyak 500 kali. Contoh nyata dari kasus tersebut, salah satunya, kebocoran reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina pada 1986 atau pemboman kota Hirosima dan Nagasaki pada 1945.
Menurut Kelly Classic, pakar fisika radiasi dari Mayo Clinic, AS, radiasi yang dialami para bumil saat itu memang sangat ekstrem sehingga bayi-bayi yang dilahirkan dilaporkan mengalami berbagai kecacatan karena gangguan proses tumbuh kembang di dalam kandungan akibat radiasi.
Baca juga: Kiat Meningkatkan Konsentrasi Balita
Contoh lain dampak radiasi terhadap kehamilan adalah radiasi ponsel. Penelitian di School of Medicine Australia menunjukkan, radiasi ponsel dapat menyebabkan keguguran akibat terganggunya pembentukan sel. Selain juga bisa memengaruhi perkembangan otak janin, sehingga jika bayi tersebut bisa lahir, cenderung hiperaktif serta mengganggu proses pemahaman dan emosi terhadap lingkungan sekitar. (*)
16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlunya Aksi Nyata Serta Perlindungan Hak Korban
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR