Begitu pun di hari-hari selanjutnya, frekuensi menyusu bayi baru lahir akan terus meningkat dan sering, yang terkadang memunculkan anggapan jika bayi lapar terus-menerus.
“Kalau keluarga tidak tahu, pasti akan beranggapan bayinya kok lapar terus, jangan-jangan ASI nya sedikit. Padahal itu adalah hal yang normal yang semua bayi akan minta seperti itu,” jelas dokter Oei.
Hal ini dikarenakan volume ASI yang dapat masuk ke perut bayi baru lahir tidak banyak dan ASI tersebut sangat mudah diserap oleh tubuh bayi.
Namun, ketika bayi berusia satu bulan, frekuensi menyusunya mulai berkurang, biasanya cukup 8 kali dalam sehari.
Baca Juga : Konsumsi Obat Ibuprofen Saat Sedang Menyusui, Aman Atau Tidak Ya?
“Kemudian 3 bulan juga berkurang, apalagi kalau sudah 6 bulan, di mana bayi sudah mendapatkan makan. Berkurangnya ini bukan hanya frekuensi, tapi juga durasi menyusu, karena dia makin cerdas jadi makin ngerti nyusunya,” tutur Wiyarni.
Itulah informasi terkait posisi menyusui dan frekuensi menyusui bayi baru lahir, diharapkan dengan adanya informasi ini, Moms dapat menyambut kehadiran bayi dengan suka cita, jangan lupa ucapkan juga #WelcomeMyLovelyBaby.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR