Nakita.id - Menjadi seorang stay-at-home Moms nampaknya sudah familiar dengan banyaknya barang berserakan di rumah.
Hal ini yang juga dirasakan oleh salah satu kontributor situs mom.me, Tonilyn Hornung.
"Ketika melihat jaket pria dan sepatu ukuran anak kecil di lantai, pastilah itu milik suami dan anak saya.
Mata elang saya membuat saya harus mengambil benda-benda itu sementara suami dan putra saya terus melangkahi benda-benda itu," tulisnya.
Baca Juga : Trik Simpan Buah dan Sayur di Kulkas Agar Tak Cepat Busuk, Nomor 6 Belum Banyak yang Tahu!
Pasangan mungkin masih ada kemungkinan untuk mengembalikan barangnya ke tempat seharusnya.
Namun, belum tentu hal yang sama juga dilakukan oleh Si Kecil.
"Saya terus menerus mengambil benda apa saja yang keluarga saya pakai dan ditaruh di mana-mana dan saya sempat berpikir apakah mereka tidak dapat melihat itu semua.
Saya suka mengatur, sampai saya tidak suka.
Ketika putra saya masih kecil, saya tidak menginginkan apa pun kecuali mandi dan tidur dengan tenang, sering kali tidak mendapatkan keduanya," jelasnya.
Kondisi berbeda terjadi ketika putra Tonilyn mulai bertumbuh besar.
"Saya menemukan lebih banyak momen di mana saya bisa 'berdebu' dan mengatur diri saya ke tempat yang nyaman.
Memiliki rumah yang teratur membuat saya merasa tenang dan rileks.
Itu juga membantu saya merasa seperti saya merawat keluarga saya dengan sebaik-baiknya," katanya.
Bahkan, upaya yang dilakukan untuk menjaga kamarnya dalam kondisi rapi pun bagi Tonilyn bisa sangat melelahkan.
Baca Juga : 5 Cara Efektif Hilangkan Rasa Pahit pada Pare, Buktikan Moms!
"Bahkan saat menulis ini, saya secara bersamaan melipat cucian, mengatur meja tempat saya duduk, dan menyingkirkan semua piring dari mesin pencuci piring.
Menangani semua siklus tanpa akhir ini membuat saya merasa seperti hanya satu kaus kaki tersesat yang kehilangan pikiran saya setiap hari."
Ia sempat berpikir bahwa memiliki keluarga akan mendapatkan bantuan dari orang sekitarnya.
Namun, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.
"Terkadang ketika saya meminta bantuan, itu tidak bertahan lama.
Saya memberikan tugas yang tepat kepada anak saya yang berusia 5 tahun, dan suami saya cukup jantan untuk bisa menggunakan pembersih vakum.
Hingga kemudian bantuan berhenti, dan saya kembali lagi meletakkan semua barang itu sendirian." jelasnya.
Baca Juga : Jangan Tanyakan 9 Hal Ini pada Pasangan, Bikin Rumah Tangga Bisa Retak
"Saya harus selalu mengingatkan diri sendiri bahwa keluarga saya mungkin tidak peduli dengan rumah yang teratur, tetapi mereka peduli dengan saya.
Jadi saya akan terus memberi tahu mereka bahwa membantu saya hanya dengan mengurus barang-barang mereka sendiri dengan rapi.
Saya berharap bahwa suatu hari mata mereka akan terbuka dan mantel akan berada di kait hampir sebelum mereka meninggalkan tubuh.
Seorang gadis selalu bisa bermimpi, kan?" tutupnya.
(Rizqa Widiasti/Nakita.id)
Source | : | mom.me |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR