Kota ini adalah rumah bagi populasi besar masyarakat adat Inupiaq dan rumah bagi beberapa stasiun penelitian.
Setelah 65 hari tanpa sinar matahari pada musim dingin ini, penduduk dapat menghadapi hingga 80 hari tanpa matahari terbenam mulai bulan Mei.
Dilansir dari Kompas.com, ternyata kejadian seperti ini tidak berlangsung sekali saja.
Baca Juga : Ternyata Gading Berusaha Pertahankan Rumah Tangganya dengan Gisel, Begini Pengakuan Sang Adik
Pada tanggal 25 November 2016, matahari telah terbenam di kota yang sama.
Kota Utqiaġvik hanya menghasilkan sinar yang remang-remang selama enam jam sehari di sisa November dan tiga jam sehari sepanjang Desember.
Baca Juga : Selalu Nampak Sederhana, Ternyata Begini Tampilan Rumah Ruben Onsu dan Sarwendah, Mewah?
Hingga pada tanggal 22 Januari tathun 2017, matahari baru kembali bersinar di tempat tersebut seperti biasanya.
Apakah Moms ingin mencoba suasana tanpa matahari seperti kota di Alaska ini?(*)
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR