Dokter kulit New York Debra Jaliman, MD, penulis Skin Rules merekomendasikan gandum sebagai makanan kaya anti-aging.
"Saya merekomendasikan karbohidrat kompleks seperti gandum karena mereka rendah glikemik," ujarnya.
Dengan "glikemik rendah," gandum berarti makanan yang tidak membuat lonjakan gula darah seperti roti, nasi, dan pasta kaleng.
"Makanan glikemik tinggi diketahui menyebabkan jerawat dan kerutan," tambah Jaliman.
Gandum juga memiliki bahan kimia tumbuhan alami yang membantu mencegah kerusakan sel-sel kulit dan menenangkan iritasi kulit.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali 8 Ciri-Ciri Bayi Sudah Masuk Panggul
Dark Chocolate
Komite Pedoman Diet 2010 menyimpulkan bahwa menambahkan cokelat hitam dalam jumlah sedang dapat memberikan manfaat anti penuaan.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Antioksidan & Redox Signaling, cokelat jenis ini tinggi kalori sehingga makan sepotong kecil cokelat dengan persentase kakao tertinggi (70–90%) sudah cukup untuk membantu memperlambat efek penuaan.
Tomat
Tomat mengandung lycopene yang memiliki sifat anti-penuaan yang kuat.
Kandungan ini dapat melindungi kulit dari polusi, kerusakan akibat sinar matahari, dan lainnya.
Konsumsi tomat yang dimasak lebih baik daripada memakannya secara mentah, karena lycopene lebih aktif ketika dipanaskan.
Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Tanggapan Dokter Reisa Tentang Memotong Bulu Mata Bayi Agar Lentik
Ahli diet Elisa Zied, penulis Younger Next Week mengatakan bahwa air yang dicampur dengan jeruk dapat melembabkan sel-sel kulit.
Sebab satu buah jeruk besar kaya akan sumber vitamin C yang dapat membantu membuat kolagen.
Hal ini yang dapat membantu menjaga kulit tetap lentur dan elastis.
Tidak hanya jeruk, secara umum sayuran dan buah-buahan memang dikenal sangat bagus untuk kulit.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR