Nakita.id - Gangguan dan penyakit hati atau liver tidak boleh diabaikan. Sebab, organ hati adalah salah-satu organ yang sangat penting.
Organ hati atau liver adalah organ yang terletak di kanan atas perut.
Baca Juga : Faldy Albar Meninggal Akibat Penyakit Liver, Ini 8 Cara Melindungi Liver
Bagaimana tidak, organ ini melakukan berbagai fungsi kompleks dan penting yang memengaruhi semua sistem tubuh.
Dilansir dari webMD, beberapa fungsi spesifik dari hati yaitu untuk mengendalikan jumlah gula (glukosa), protein, dan lemak yang masuk ke aliran darah.
Selain itu hati juga dapat berfungsi untuk detoksifikasi racun lain di darah.
Namun, akibat infeksi virus hepatitis B, C, dan A, kebiasaan minum alkohol berlebihan, dapat membuat oragan hati menjadi bermasalah.
Lambat laun bisa terjadi sirosis atau kerusakan hati karena rusaknya sel-sel di hati.
Jika tidak segera diobati bisa terjadi kerusakan secara permanen.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 6 Cara Mudah Yang Ampuh Menyehatkan Paru-Paru
Berikut tanda-tanda yang perlu diwaspadai terjadinya kerusakan hati.
1. Warna urine gelap
Pernahkah Moms memerhatikan warna urine dan tinja? Perubahan warna bisa menjadi tanda penyakit tertentu.
Jika urine berwarna gelap dan berbusa, serta tinja cair dan pucat, waspadai adanya kerusakan hati.
2. Asam lambung naik
Asam lambung naik bisa dipicu oleh konsumsi makanan yang terlalu asam.
Jika hanya terjadi beberapa kali masih terbilang normal.
Baca Juga : Karyawan dan Ibu Rumah Tangga Rentan Kena HIV/AIDS, Cegah dengan Cara Ini
Namun, jika refluks asam lambung terus terjadi tanpa alasan yang jelas, diikuti mual dan muntah, bisa jadi tanda kerusakan hati.
3. Tubuh gatal
Tidak punya alergi dan masalah kulit, tetapi tubuh terasa sangat gatal merupakan tanda-tanda peringataan adanya kerusakan hati.
Jangan ditunda, segera periksa ke dokter jika mengalami masalah ini.
4. Mudah memar
Tanda lain dari kerusakan hati adalah tubuh mudah memar dan perdarahan abnormal.
Mudah memar dan terluka terjadi karena menurunnya fungsi hati untuk membekukan darah ketika terjadi luka atau cedera.(*)
Source | : | web md |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR