Selain itu, pergeseran hormon yang terjadi karena menopause menyebabkan lapisan vagina kurang elastis dan meradang," ungkapnya.
Karena perubahan vagina inilah, Yeni mengungkapkan pentingnya peremajaan vagina untuk mengembalikan kualitas hidup seorang wanita.
Berbicara mengenai prosedur peremajaan vagina, apakah tindakan ini berisiko membahayakan pasien?
Baca Juga : Catat, Hindari 7 Hal Ini Agar Vagina Selalu Bersih dan Bebas Infeksi
Baca Juga : Berita Kesehatan: Suka Pakai Kuteks? Awas Bisa Merusak Kuku Jika Tak Paham Cara Merawatnya
Baca Juga : Berita Kesehatan: Batasan Usia untuk Melakukan Peremajaan Vagina
"Risiko pada tindakan peremajaan vagina selalu ada, sama seperti prosedur lainnya.
Salah satu risikonya yaitu terjadinya scar atau perlukaan.
Selain itu juga bisa menyebabkan Infeksi," tambahnya.
Namun, Yeni menekankan bahwa terdapat langkah langkah untuk menghindari risiko dari peremajaan vagina.
"Namun untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, yang harus melakukan memang harus dokter yang kompeten.
Selain itu, ada langkah langkah untuk meminimalisir risiko, yaitu pemilihan alat yang benar, harus konsultasi serta harus dilakukan dokter yang tersertifikasi," tutupnya.
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR