Nakita.id - Seorang istri bernama Jal Ginn dari Kota Bellingham, Amerika menuntut klaim 15 juta dollar AS atau sekitar Rp 200 miliar.
Dia mengklaim atas invasi tidak sah yang dilakukan pada mayat suaminya, dan menganggapnya sebagai bentuk penodaan mayat dan dugaan pada kematian yang salah.
Melansir dari ABC News, pada Senin (26/11/2018), diketahui mayat atas nama Brdley Ginn Jr disalahgunakan untuk intubasi ilegal.
Baca Juga : Serunya Nagita Slavina Dandan Sendiri Untuk Hadiri Resepsi Pernikahan Baim-Paula, Gempi Ikutan Nongol!
Hal itu terjadi setelah anggota keluarga meminta jasad Ginn untuk segera dikirim ke rumah duka.
Namun kenyataannya berbeda, mayat Ginn ternyata digunakan oleh Departemen Pemadam Kebakaran Bellingham untuk praktik intubasi.
Sebelas petugas pemadam kebakaran, termasuk dua pekerja kantoran mengaku berlatih memasukan dan melepas tabung pernafasan ke tubuh Bradley Ginn.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Perut Kembung, Kapan Perlu Diwaspadai?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | intisari.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR