Akan tetapi, peralatan yang dibawa belum disiapkan secara penuh oleh petugas medis.
Seorang anggota staf perawat diminta oleh konsultan untuk mendapatkan beberapa garam dan sejumlah cairan yang dibutuhkan untuk dimasukkan ke dalam paru-paru.
Namun, karena kesalahan dalam komunikasi dan kesalahan label botol, staf tersebut malah memberikan sang dokter campuran detergen yang biasa digunakan untuk membersihkan peralatan.
Baca Juga : Tidak Miliki Pasangan, Perempuan Ini Dikira Hamil dengan Bentuk Janin Seperti Ikan, Ternyata Ini Faktanya
Cairan itulah yang kemudian digunakan untuk mencuci paru-paru kakek Hannah.
Menurut sebuah laporan penyelidikan internal, oleh Salford Royal Hospital, yang dilakukan dalam minggu-minggu setelah kematian.
Kelalaian medis sebagai akibat kesalahan itu ditemukan, kemudian, 'pencucian menyeluruh paru-paru kanan' juga dilakukan.
Selama 33 jam berikutnya, kondisi kakek Hannah terus memburuk dan dia mulai menunjukkan gejala sepsis dan kolaps kardiovaskular.
Baca Juga : Syahrini Ungkap Hal Memalukan Selama Menjadi Penyanyi, Baju Pernah Sobek Hingga 'Ngedeprok' di Mobil
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR