Nakita.id - Mungkin istilah 'senjata makan tuan' sangat tepat untuk menggambarkan insiden yang dialami pria ini.
Seorang pria dilaporkan tewas di hotel dengan cara yang mengenaskan.
Ia digigit oleh ular peliharaannya sendiri saat berada di bak mandi hotel.
Baca Juga : Astaga, Sedang Buang Air Besar, Alat Vital Pria Ini Digigit Ular Piton!
Insiden ini terjadi pada Kamis (22/11/2018) di Jiangxi, Fuzhou, China.
Pria ini cukup licik, ia membawa ular tersebut ke hotel dengan tujuan untuk menjebak seorang perempuan.
Hal ini dibeberkan oleh seorang perempuan menyebut dirinya telah diperkosa pria tersebut.
Perempuan yang juga melaporkan kematian si pria ini mengaku diancam jika tak mau melayaninya melakukan hubungan intim.
Si pria mengatakan ia akan membuat si perempuan digigit ular jika tak mau melayani nafsunya.
Karena takut dengan ancamannya, si perempuan pun memenuhi keinginan pria licik tersebut.
Namun malang tak bisa ditolak, pria tersebut justru tewas karena gigitan hewan peliharaannya sendiri.
Polisi mengatakan bahwa pria itu memilih untuk tidak menelepon polisi atau mencari perawatan medis, mungkin karena takut aksi bejatnya terbongkar.
Baca Juga : Tanda-tanda Hamil Anak Perempuan, Bisa Dilihat dari 20 Ciri Ini
Ini bukanlah kasus kematian pertama yang disebabkan oleh gigitan ular berbisa.
Hingga kini, tercatat ada 76 ular berbisa yang dapat berakibat fatal bila racunnya masuk ke tubuh manusia.
Jika segera mendapat perawatan yang tepat, ada kemungkinan orang yang digigit ular berbisa bisa bertahan hidup.
Melansir dari Nakita.id, Pakar toksikologi dan bisa ular DR. dr. Tri Maharani, M.Si SP.EM mengatakan pemahaman soal penanganan pertama ketika mengalami gigitan ular ini ternyata salah besar.
Baca Juga : Manfaat Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang, Pulihkan Tubuh Hanya Dalam 24 Jam!
Umumnya, tindakan pertolongan pertama yang dilakukan adalah mengikat daerah disekitar area gigitan ular.
Tujuannya adalah untuk menghentikan pergerakan bisa ular agar tak menyebar ke seluruh tubuh.
Tindakan lainnya yang sering dilakukan adalah membuat sayatan di dearah gigitan untuk mengeluarkan darah.
Tujuannya pun sama, menghindari penyebaran bisa ular.
Menurut Tri, kedua tindakan tersebut ternyata salah besar, tidak membantu sama sekali.
Bisa ular akan tetap menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Tri menjelaskan, cara penanganan yang tepat adalah dengan membuat bagian tubuh yang terkena gigitan tak bergerak.
Caranya sebenarnya tak sulit. Anggota tubuh dihimpit dengan kayu, bambu, atau kardus laiknya orang patah tulang.
“Betul-betul tidak bergerak sehingga bisa ular hanya ada di tempat gigitan, tidak menyebar ke seluruh tubuh,” kata Tri.
Bila bagian yang digigit ular telah berhasil diimobilisasi, waktu yang dimiliki untuk pergi ke rumah sakit atau klinik guna mendapatkan perawatan dan antibisa ular sebenarnya cukup lama.
Baca Juga : Ikuti Tradisi Diasingkan di Gubuk Saat Haid, Seorang Gadis Remaja Tewas Karena Serangan Angin Topan
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | nakita,shanghaiist |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR