Mulyadi melanjutkan, orangtua ketiga siswi bernama PI, S, dan SF pun menjelaskan mengenai kronologi kejadian percobaan penculikan tersebut.
"Jadi anak-anak itu sebenarnya sudah pulang sekolah. Lalu mau lanjut les di luar sekolah. Nah sekitar jam 14.30 itu mereka bertiga ke depan sekolah untuk membeli cilok. Kan memang kalau siang sekolah kami digunakan SMPN 69," kata Mulyadi.
Dia mengungkapkan, tidak jauh dari penjual cilok, seorang pria yang berada di dekat sebuah mobil berusaha menyekap mulut PI yang tengah melintas di depannya bersama S dan SF.
"Nah, refleks saja putri menggigit tangan pria yang disebut sudah tua itu dan lari ke arah rumahnya yang terletak di kawasan Pasar Koplo yang lokasinya dekat dengan sekolah. Mereka langsing cerita kepada orangtuanya soal kejadian ini," ujarnya.
Menanggapi laporan orangtua siswinya, pihak sekolah langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Tanjung Duren.
"Saat ini Pak Kanit (Reskrim) dan Pak Kapolsek sedang mem-BAP tiga anak ini di sekolah. Ada juga (kamera) CCTV yang terpasang di rumah warga yang bisa diselidiki juga," kata Mulyadi.
Mulyadi mengimbau kepada para wali murid meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari kejadian itu terulang.
"Kalau dari sekolah sudah menyediakan saung baca. Jadi kalau anak pulang sekolah dan belum dijemput bisa di situ dulu atau mushala biar aman. Orangtua pun disarankan menjemput tepat waktu agar kejadian begini tidak terulang," ucap Mulyadi.
(Kompas Megapolitan/Sherly Puspita)
Tonton Sisi Baru dari Kisah Legendaris yang Telah Dinanti dalam Disney’s 'Mufasa: The Lion King'
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR