Selain itu sistem kekebalan usus bayi pun belum sempurna.
Akibatnya, sistem kekebalan usus yang berfungsi melindungi usus dari makanan sumber protein, belum cukup diproduksi, sehingga banyak protein yang masuk ke dalam sel-sel usus malah merangsang reaksi alergi dan intoleransi terhadap makanan tertentu.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Cegah Kematian Akibat Pneumonia, Hitung Napas Cepat Bayi!
Usia 6 bulan menjadi usia yang tepat karena bayi mulai belajar mengunyah dan mulai bisa menelan makanan padat sehingga risiko tersedak menjadi berkurang.
Meski begitu, kebutuhan setiap bayi berbeda-beda.
Oleh karena itu tak ada salahnya untuk mengonsultasikan kapan pemberian MPASI yang tepat pada dokter.
Baca Juga : Zumi Zola Sulit Melihat Karena Diabetes Semakin Parah, Ternyata Begini Kebiasaan Makannya
Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, pada awal pemberian MPASI sebaiknya dimulai dengan makanan lumat dengan konsistensi halus atau disaring yang encer.
Kemudian mulai kental MPASI secara bertahap.
Perlu diingat semangkuk MPASI bubur yang encer akan mengandung kalori dan zat gizi yang lebih sedikit dibandingkan semangkuk bubur kental untuk volume yang sama.
Selain itu, tekstur makanan dinaikkan secara bertahap.
Setelah bubur saring, dapat dinaikkan menjadi bubur kasar tidak disaring, finger food, makanan lunak dengan lauk cincang, dan terakhir makanan keluarga.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Kenali Penyebab dan Ciri-Ciri Rahim Turun
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Facebook,IDAI |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR