Nakita.id - Selama tahap menyusui, pasti selalu ada satu kekhawatiran yang akan muncul di benak Ibu. Seperti misal, berapa banyak jumlah susu yang ideal diberikan kepada bayi? Bagaimana jika bayi minum susu berlebih?
Banyak ibu khawatir tentang gangguan kesehatan yang bisa dialami bayi, seperti obesitas masa kecil, yang merupakan salah satu isu besar yang dihadapi banyak anak generasi ini.
Beberapa ahli kesehatan mengatakan, konsumsi ASI berlebihan tidak mungkin terjadi selama tahap menyusui. Tapi tetap saja, jika Ibu berpikir bayi minum lebih banyak susu maka hal ini masih dianggap normal.
Baca juga : Bayi Tidak Boleh Kekenyangan, Ini Akibatnya
Apa yang terjadi jika bayi mengonsumsi susu? Nah, pertanda awal bisa dengan cara si kecil gumoh susu. Jika bayi gumoh ASI saat menyusui, tandanya ia sudah kenyang.
Apakah gumoh susu selalu terjadi? Jika bayi Ibu memiliki berat badan yang sehat dan sepertinya baik-baik saja, maka susu yang dimuntahkan bukan menjadi pertanda bayi terlalu banyak menyusu.
Tapi, bila bayi Ibu terlalu sering memuntahkan ASI, ini waktunya kita perlu khawatir.
Banyaknya jumlah ASI yang dikonsumsi bayi juga bisa mempengaruhi berat badannya. Tapi Ibu tidak perlu khawatir dengan risiko obesitas saat ia beranjak dewasa, karena kebiasaan makan bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Selain itu, ASI mengandung banyak khasiat bermanfaat yang mencakup fungsi yang mengurangi risiko obesitas!
Baca juga : Cara Membuat Bayi Nyaman Minum ASI dari Botol
Apa yang harus Ibu dilakukan? Kapan pun bayi meminta susu, Ibu bisa memberikannya susu tanpa khawatir bayi akan menyusu berlebihan.
Apa yang terjadi kemudian? Meskipun beberapa bayi menghasilkan lemak karena terlalu banyak mengonsumsi susu, secara bertahap bayi akan kehilangan kelebihan berat badan saat ia mulai tumbuh dan banyak aktivitas yang dilakukan, seperti berjalan kaki, bermain dan berlari, yang secara bertahap mulai membakar kelebihan kalori.
Apakah Ibu perlu berkonsultasi dengan dokter? Jika Ibu berpikir bahwa bayi terlalu banyak mengonsumsi susu dan muntah juga, maka sebaiknya tanyakan kepada dokter apa yang harus dilakukan. (*)
Baca juga : Dampak Positif Memberikan ASI Hanya dalam Periode Singkat
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR