"Mengenai MLTR benar karena tamu sebagai raja, kita mencoba menghibur mereka dengan baik," tuturnya.
Rendra juga meminta pihak berwajib untuk mengusut penyebar video tersebut karena pihaknya mengaku tak pernah menyebarkan.
"Dari mana sebenarnya sumbernya kok bisa beredar begitu. Tetapi kita tidak mau berpolemik ini acara pernikahan. Biarlah pernikahan ini berjalan dengan baik. Setelah acara akan saya urus itu (melaporkan nya dan mengusut penyebar video). Tetapi saya tegaskan itu bukan dari pihak kita yang menyebarkan," tambahnya.
Ia juga meminta akun media sosial yang mengatasnamakan anak dan calon menantunya segera dihentikan.
Selanjutnya, beredar pula kabar foto prewedding di lima benua oleh Jusup dan Clarissa.
Prewedding lima benua tersebut dibenarkan oleh Rendra, namun ia menjelaskan bahwa prewedding tersebut diambil saat berlibur, bukan agenda prewedding tersendiri.
Kebetulan, di keluarganya ada agenda tahunan di mana setiap tahun akan ada agenda liburan ke luar negeri dua kali, yakni saat libur Idul Fitri dan libur Natal.
"Kebetulan kita ada di Australia dan Eropa. Jadi itu foto-foto kumpulan yang lama. Jadi bukan untuk keperluan khusus prewedding. Jadi prewedding ke lima benua itu tidak benar ya. Mengenai menu lima benua itu memang benar karena di sini ada yang sesuai dengan selera kita dan untuk keperluan menu makanan para tamu. Kan banyak tamu kita dari Eropa, dari Amerika dan lainnya. Biar semuanya merasa terpuaskan dengan menu-menu yang kita hidangkan," jawab Rendra.
Baca Juga : Calon Mantu Crazy Rich Surabaya, Clarissa Wang Anak dari Pengusaha Kaya di Surabaya
Mengenai keamanan dari pihak kepolisian, Rendra menuturkan bahwa hal tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Kepolisian Daerah Bali.
Kepolisian Daerah Bali menurutnya memiliki SOP mengamankan tamu asing yang hadir di acara, seperti undangan pernikahan ini.
"Tamu kita kebanyakan dari luar negeri, kurang lebih 60 persen tamu dari luar negeri. Itu sudah SOP nya Polda Bali saya kurang paham detail dan lebih jelasnya," imbuhnya.
Melansir dari Tribun Bali, ada pihak yang juga membenarkan adanya pemesanan tiket kelas ekonomi dan bisnis untuk para tamunya.
"Mereka terbang dari Surabaya ke Bali naik pesawat Garuda Indonesia. Mereka corporate client Garuda. Ada sekitar 500 seat mereka blok untuk rute Surabaya-Denpasar (Pulang Pergi)," jelas sumber Tribun Bali, Jumat (30/11) pagi.
"Jadi penumpangnya sekitar 500 orang. 50 orang kelas bisnis dan 450 orang kelas ekonomi," tambahnya.
VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (PERSERO) Tbk. M. Ikhsan Rosan kepada Tribun Bali, membenarkan perihal adanya pemesanan tiket cukup lumayan besar.
"Benar ada booking tiket cukup banyak tapi detailnya kami tidak dapat sampaikan maaf sekali," ucapnya singkat.
Tamu-tamu VVIP pun silih berganti masuk ke kawasann The Mulia Resort dengan mendapatkan pengawalan dari PJR Polda Bali, kemarin.
Sejak Jumat kemarin, pihak pengamanan yakni kepolisan sudah berjaga di depan lokasi pernikahan paling mewah di Indonesia.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Instagram,nakita.id,tribun bali |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR