Nakita.id – Moms, bahan-bahan pembersih selalu mengandung unsur kimia dan mikroorganisme yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Itulah sebabnya, beberapa produsen bahan pembersih mengeluarkan produk khusus untuk mencuci perlengkapan bayi dan anak-anak.
Menurut Dr. rer.nat. Budiawan, Direktur Pusat Kajian Risiko dan Keselamatan Lingkungan, FMIPA-Universitas Indonesia ini menambahkan, bahan-bahan pembersih seperti deterjen khusus untuk perlengkapan anak tetap mengandung surfaktan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Sabun yang Terlalu Banyak Busa Tidak Dianjurkan, Ini Alasannya!
Ini adalah bahan kimia sintetik di dalam deterjen, tetapi kadarnya tidak sekeras seperti dalam deterjen umumnya.
"Bahan-bahan pembersih ini juga memiliki kadar pH yang lebih rendah, tapi kemampuan membersihkannya sama saja," lanjut pria yang juga aktif sebagai dosen toksilogi di fakultasnya.
"Namun jangan lupa, perhatikan cara pemakaian dan takaran yang dianjurkan," tambah Budiawan.
Bukankah umumnya Moms suka menambahkan takaran agar busanya banyak? Padahal, busa bukanlah unsur utama dalam proses pembersihan.
Baca Juga : Tips Menyimpan Produk Cairan Pembersih Rumah Agar Aman Bagi Si Kecil
"Busa yang lebih banyak tidak berarti bisa membersihkan lebih bersih. Malah, busa yang berlimpah-limpah ini bisa membebani lingkungan karena mengandung zat-zat kimia aktif," tandasnya.
Penting diketahui, umumnya kadar pH pada deterjen khusus untuk bayi dan balita sudah dibuat rendah dengan kemampuan mencuci yang menyamai deterjen biasa.
Jika pH pada deterjen biasa berkisar antara 10-11, maka pada deterjen khusus balita ini, nilai pH layaknya netral, yaitu sekitar 7.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR