Nakita.id - Sebagai ibu bekerja, Moms akan merasakan tekanan rumah dan pekerjaan yang mencemaskan.
Tetapi ada beberapa cara menyeimbangkan antara karier dan keluarga sebagai ibu yang bekerja.
Apakah Moms seorang ibu yang bekerja?
Jangan membandingkan diri Moms dengan ibu lain, terutama di media sosial karena gambaran kotak kecil bukan merupakan cerminan nyata dari apa yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan seseorang.
Baca Juga : Tak Selalu Buruk, Ini Keuntungan Dibesarkan Ibu yang Bekerja
Sebagai ibu yang bekerja, mungkin Moms kesulitan menyeimbangkan karier, menjalankan pekerjaan rumah, dan secara emosional ada bagi keluarga.
Berikut beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk menyeimbangkan antara karier dan keluarga:
Fokus pada kualitas bukan kuantitas
Penelitian mengungkapkan bahwa kebanyakan anak dari berbagai usia mengingat dan menilai kualitas pengalaman mereka dengan orangtua daripada kuantitas.
Moms tidak perlu menghabiskan berjam-jam setiap hari dengan anak untuk membuatnya bahagia.
Rencanakan setiap hari dengan hati-hati sehingga Moms memiliki cukup waktu untuk diri sendiri, anak-anak, keluarga, pekerjaan, dan tidur.
Baca Juga : Lebih Stres Jadi Ibu Rumah Tangga atau Ibu Bekerja ya Moms? Ini Kata Psikolog
Semakin muda anak Moms, semakin banyak waktu yang harus Moms habiskan bersamanya untuk memenuhi kebutuhan utamanya, seperti makan, berdandan, dan mandi.
Seiring bertambahnya usia, ia akan menemukan lingkungannya dan orang lain.
Maka mereka tidak perlu terlalu dilindungi tetapi akan menemukan dan belajar melalui bermain.
View this post on Instagram
Berikan contoh yang baik
Sebagai orangtua, Moms adalah teladan terpenting dalam kehidupan anak Moms.
Semakin Moms bahagia, semakin bahagia anak Moms nantinya.
Menghabiskan waktu berkualitas lebih penting daripada menghabiskan waktu berjam-jam dengan anak Moms, terutama jika Moms lelah dan memikirkan pekerjaan serta hal-hal yang harus Moms lakukan.
Cobalah untuk tidak memikirkan pekerjaan atau hal lain yang dapat membuat Moms stres.
Tanyakan pada anak, apa yang ingin dia mainkan atau lakukan dan bersenang-senanglah.
Anak-anak kehilangan minat dalam kegiatan tertentu dengan cepat, yang berarti tidak perlu menghabiskan wakt berjam-jam untuk bermain.
Baca Juga : Ibu Rumah Tangga Hidup Lebih Bahagia ketimbang Ibu Bekerja
Kenali anak
Tanyakan anak Moms, apakah dia memiliki tiga keinginan, apa yang paling dia harapkan.
Sekitar 90% anak-anak akan mengatakan mereka ingin menghabiskan waktu dengan orangtua mereka.
Jika anak Moms masih terlalu kecil untuk berkomunikasi, perhatikan bahasa tubuhnya dan fokus pada isyarat non verbal untuk mengetahui apa yang benar-benar dia butuhkan dari Moms setiap hari dan mencoba memenuhi kebutuhan penting itu terlebih dahulu.
Kegiatan tidak harus mengeluarkan biaya.
Jika ada lebih dari satu anak, pastikan Moms menghabiskan waktu berkualitas dengan setiap anak untuk tercapainya keseimbangan.
Baca Juga : Sering Digunakan Ibu Rumah Tangga, 5 Perabot Ini Ternyata Beracun!
Cara sederhana untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak
- Belanja
Ajak anak berbelanja, biarkan Si Kecil mendorong troli dan membantu Moms memilih barang yang dibutuhkan.
Anak-anak suka diberi tanggung jawab karena mereka merasa dipercaya dan penting.
Sebelum pulang, cari tempat yang nyaman untuk duduk dan nikmati mengobrol dengan anak sambil makan camilan.
Baca Juga : Mudah Dilakukan, Ini Cara Alami untuk Ibu Rumah Tangga Agar Wajah Bersinar dan 10 Tahun Awet Muda
- Memasak
Daripada hanya menghabiskan waktu dengan menonton televisi, ajak anak terlibat dalam memasak.
Biarkan anak Moms membantu mengambil bahan dari kulkas dan mencuci sayuran.
Luangkan waktu untuk menjelaskan mengapa perlu untuk melakukan setiap tugas.
Ini akan membantu meyakinkan mereka bahwa apa yang mereka lakukan itu penting, ditambah mereka akan menghabiskan waktu berkualitas dengan Moms.
Baca Juga : 5 Aplikasi Cerdas Untuk Atur Keuangan, Ibu Rumah Tangga Wajib Punya!
- Bermain
Luangkan waktu bersama Si Kecil untuk pergi ke taman atau pergi berjalan-jalan di alam, di mana Moms hanya menikmati waktu di luar dan tidak fokus pada tugas tertentu.
Selain mendorong ketrampilan dan pengembangan motorik kasar, waktu bermain di luar lapangan juga membuat rileks dan cara terbaik untuk merangsang percakapan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | living and loving |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR