Ia menyebutkan bahwa perempuan kadang takut ketika suaminya bersikap temperamen, namun kebanyakan dari mereka memilih diam dan bertahan karena rasa cinta.
Baca Juga : Viral Ular King Cobra Disebut Tak Berpindah Tempat Selama 4 Tahun di Kapuas, Panji Petualang Angkat Bicara
Lantas, apa yang harus dilakukan apabila punya pasangan yang temperamental?
Pertama adalah mengeluarkan kesepakatan 'tidak boleh marah atau mengamuk' untuk melindungi keharmonisan rumah tangga.
Setiap orang harus mengendalikan emosi mereka dan banyak cara untuk meluapkan rasa emosi tanpa harus menyakiti pihak lain.
Berikan pengertian bahwa emosi meletup-letup tersebut bisa menyakiti dan merusak keharmonisan rumah tangga.
Kalian juga harus bersedia mengulurkan tangan untuk membantu pasangan dalam melalui letupan emosi tersebut.
Yang paling penting, Moms harus bersuara tentang hal-hal yang membuat sakit hati dan berani mengakui bahwa pasangan kalian bermasalah.
Menutup mata dan berpura-pura tidak tahu hanya akan memperburuk masalah yang kemudian bisa menggiring rumah tangga ke jurang perceraian.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas.com,psychology today |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR