Nakita.id - Keterbatasan fisik tidak membuat Mukhlis Abdul Holik menyerah untuk menuntut ilmu.
Bocah lelaki 8 tahun ini rela merangkak sejauh 3 kilometer dari rumah ke sekolah setiap hari.
Ya, Adul memang memiliki kelainan di kedua kakinya serta bagian tenggorokan sejak lahir.
Baca Juga : Karena Jalani Perawatan Leukemia, Denada Terpaksa Sekolahkan Anaknya di Sekolah ini!
Adul berasal dari Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ia merupakan putra terakhir dari pasangan Dandan Hamdani (52) dan Pipin (48).
Atas ketidakmampuan kakinya untuk menopang tubuh, sejak kecil Adul harus merangkak, dibantu dengan kedua tangannya sebagai tumpuan utamanya.
Setiap hari, dari rumahnya di kaki perbukitan Gunung Walat menuju sekolahnya, Adul harus melintasi jalan setapak yang menurun.
Saat musim hujan tiba Adul harus melintasi jalanan becek serta licin dan cukup berbahaya.
Baca Juga : Demi Bersekolah, Bocah 8 Tahun Ini Harus Lintasi 2 Negara Setiap Harinya!
Bahkan ia harus menyeberangi selokan dengan memanfaatkan jembatan dari anyaman bambu.
"Perjalanan seperti ini sudah biasa setiap hari," tutur Pipin, melansir laman Kompas.com.
Untuk mencapai sekolah Adul memang tidak terus merangkak.
Ketika sudah sampai di jalanan desa ia bisa menumpang motor ojek sejauh 1 kilometer dengan membayar Rp7.000 sekali jalan.
Namun hal itu dilakukan jika kondisi ekonomi Pipin sedang memungkinkan.
"Kalau ada uangnya kami pakai ojek. Tapi kalau lagi enggak ada uang ya terpaksa berjalan kaki sampai sekolah, begitu juga pulangnya," sambungnya.
Kisah Adul ini pun menarik perhatian publik dan sempat diundang ke beberapa stasiun televisi untuk menceritakan kisah inspiratifnya.
Selama ini ternyata Adul sangat ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo, seperti yang diungkapkannya saat menjadi bintang tamu dalam acara Sapa Indonesia Pagi.
"Pengin ketemu bapak presiden," tutur Adul sambil malu-malu.
Adul mengatakan bahwa dirinya ingin Jokowi membebaskan biaya sekolahnya hingga kuliah nanti.
Ternyata keinginan Adul ini tak membutuhkan waktu lama untuk dikabulkan.
Pada Senin (3/12) kemarin, Adul akhirnya bertemu dengan Jokowi di Summercon bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, tepat di Hari Disabilitas Internasional Tahun 2018.
Adul pun berbincang dengan Jokowi mulai dari cita-cita hingga keinginannya.
"Saya tadi tanya ke Adul pas ketemu saya tadi di ruangan sana. Adul mau minta apa ke saya? Saya pikir mau minta barang atau sesuatu. Saya minta sekolah dari SD sampai kuliah nanti Bapak perhatikan," ujar Presiden menirukan jawaban Abdul.
Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi cita-cita Adul yang ingin menjadi seorang pemadam kebakaran demi menolong orang lain. dalam unggahan instagramnya, Senin (3/12).
"Hari ini saya bertemu dengan Adul di acara Hari Disabilitas Internasional Tahun 2018 di Bekasi. Apa cita-cita Adul? 'Menjadi petugas pemadam kebakaran,' jawabnya," tulis Jokowi.
"Kenapa pemadam kebakaran? 'Untuk menolong orang'. Adul, bocah kecil dari Sukabumi telah mengajarkan kepada kita bahwa tekad untuk maju, keinginan untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya, tak berkurang sedikit pun oleh keterbatasan," sambungnya.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID,tribun video |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR