Nakita.id - Makanan yang dikonsumsi ibu hamil memang perlu sangat diperhatikan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Seorang Pria Alami Kerusakan Hati dan Gagal Ginjal Akut Setelah Makan Empedu Ikan
Sebab apapun yang dikonsumsi akan berpengaruh pada tumbuh kembang dan kesehatan janin.
Untuk itu, beberapa ibu hamil berusaha menghindari makanan laut seperti ikan karena khawatir akan mengalami keracunan.
Padahal The Food and Drug Administration (FDA), Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) merekomendasikan ibu hamil, menyusui, atau yang tengah merencanakan kehamilan untuk leih banyak mengonsumsi ikan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Salah Memilih Ikan Bisa Sebabkan Penyakit Autoimun
Sebab ikan mengandung nutrisi penting termasuk asam lemak omega-3, protein, vitamin, dan mineral seperti zat besi yang sangat penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang janin.
FDA merekomendasikan untuk setidaknya makan 8-12 ons (340 gram) ikan rendah merkuri dalam seminggu.
Makanan laut yang rendah merkuri dan tinggi asam lemak omega-3 yang baik untuk ibu hamil, seperti:
- Ikan salmon
- Teri
- Ikan haring
- Sarden
- Ikan forel
- Makarel Atlantik dan Pasifik
- Udang
- Nila
- Lele
Sebaiknya batasi makan tuna putih (albacore) dan steak tuna hingga 6 ons (170 gram) dalam seminggu.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Penyebab Perut Kencang Di Setiap Trimester Kehamilan
Ikan yang harus dihindari ibu hamil ialah ikan yang mengandung merkuri yang tinggi.
Merkuri adalah unsur mineral yang dapat ditemukan di lautan, danau, dan sungai.
Setiap tahun, ribuan ton merkuri dilepas ke udara melalui polusi dan limbah.
Bakteri dan proses alami ini mengubah merkuri menjadi senyawa methylmercury, senyawa organik (MeHg) yang merupakan zat beracun dan bisa terdapat di dalam ikan yang kita makan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ciri Wanita Yang Berisiko Miliki Anak Down Syndrome
Sebab Methylmercury dapat terakumulasi di lautan dan di dalam rantai makanan.
Setiap ikan menyerap semua merkuri dari ikan atau organisme yang lebih kecil yang telah dimakannya.
Itulah mengapa ikan tertua dan terbesar, seperti ikan hiu, ikan todak, king mackerel memiliki kandungan tingkat Methylmercury tertinggi. Ibu hamil sebaiknya menghindari beberapa ikan tersebut.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Waktu Terbaik Mengenalkan Gula dan Garam Pada Anak
Meskipun merkuri dapat membahayakan otak bayi yang sedang berkembang. Namun rata-rata jumlah merkuri dalam ikan atau makanan laut lainnya cukup rendah.
Dengan demikian belum terbukti dapat menyebabkan masalah selama kehamilan selama tidak dikonsumsi dalam jumlah besar.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Bank Donor ASI Pertama Mulai Beroperasi di New South Wales, Australia
Selama menghindari ikan yang dikenal tinggi merkuri atau terkontaminasi polutan, ikan atau makanan laut lainnya bisa menjadi salah satu rencana makan sehat ibu hamil selama kehamilan. (*)
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Mayo Clinic,american pregnancy |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR