Nakita.id - Bercinta pasca-melahirkan memang akan membuat kita merasa kesakitan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam BJOG: sebuah Jurnal Internasional Obstetri dan Ginekologi menemukan bahwa 85,7% perempuan yang telah melakukan hubungan intim 12 bulan pasca-melahirkan masih mengalami rasa sakit saat pertama kali bercinta lagi.
Sedangkan angka tertinggi (44.7%) perempuan diketahui telah melakukan hubungan intim 3 bulan setelah melahirkan, seperti yang dilansir dari Insider.
Baca Juga : Tak Disadari, Kebiasaan 'Tak Terlihat' Ini Justru Bikin Kurang Bergairah dalam Bercinta Lo!
Masa setelah melahirkan akan menjadi 'masa baru' bagi perempuan karena adanya perubahan fisik pada tubuh kita.
Terlepas dari proses melahirkannya, berhubungan intim setelah postpartum perlu dipikirkan dengan baik, jangan sampai hal ini justru berdampak buruk bagi tubuh.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa tidak ada "masa menunggu" bagi perempuan untuk melakukan hubungan intim setelah melahirkan, tetapi bagi beberapa dokter akan menyarankan menunggu empat sampai enam minggu setelah melahirkan.
Alasannya, bagi sebagian perempuan ada kemungkinan infeksi atau pendarahan, tapi biasanya ini akan menurun dalam dua minggu setelah melahirkan.
Oleh karena itu, ACOG mengimbau untuk lebih berhati-hati jika mengalami episiotomi atau robekan saat proses melahirkan.
Jika pernah mengalami kondisi ini, tidak hanya merasa sakit ketika proses melahirkan, tetapi akan berlanjut berminggu-minggu berikutnya bahkan hingga berbulan-bulan.
Sampai episiotomi benar-benar sembuh, alangkah lebih baik untuk menghindari melakukan hubungan intim dahulu.
Hal terpenting adalah menunggu sampai fisik dan emosional membaik.
Baca Juga : Sering Dilakukan Pasangan, 4 Posisi Bercinta Ini Justru Berbahaya Menurut pada Ahli
Ketika sudah siap untuk melakukan hubungan seksual lagi, ada beberapa hal yang perlu dicoba untuk membantu meminimalkan rasa sakit yang mungkin akan muncul ketika berhubungan.
Jangan lupa untuk bicarakan dengan Dads agar lebih berhati-hati saat melakukannya.
Berikut cara meminimalisir rasa sakit ketika berhubungan intim setelah melahirkan.
1. Minum obat pereda nyeri
Moms dapat mengontrol rasa sakit dengan meminum obat pereda nyeri sebelum berhubungan intim.
Baca Juga : Mabuk, Pria 24 Tahun Ini Berhubungan Intim dengan Knalpot Mobil, Begini Nasib Selanjutnya!
Selain itu, Moms dapat mandi air hangat untuk menyamankan tubuh terlebih dahulu sebelum beraktivitas dengan Dads.
Jika setelah berhubungan intim muncul rasa sakit serta rasa seperti terbakar, Moms dapat menggunakan es yang dibungkus handuk dan kompreskan ke area intim untuk meredakan ketidaknyamanan.
2. Berkreasi dengan posisi
Logikanya, jika hal itu menyakitkan, maka jangan lakukan.
Ketika menyangkut bercinta, ada banyak cara untuk melakukannya dengan mengubah posisi.
Moms dan Dads mungkin perlu bereksperimen dengan beberapa posisi sebelum menemukan posisi yang menghilangkan tekanan di area yang sakit, tetapi tetap memungkinkan Moms dan Dads untuk mengontrol kedalaman penetrasi sekaligus memberi kesenangan yang dibutuhkan.
3. Gunakan cairan lubrikasi
Sering kali, perubahan yang terjadi pada tubuh adalah karena fluktuasi hormon.
Ketika ini terjadi pada periode postpartum, beberapa perempuan mengalami kekeringan pada Miss V dan kelembutan yang ekstra.
Menggunakan cairan lubrikasi dapat membantu mengatasi kekeringan ini dan semoga membuat kegiatan bercinta menjadi kurang menyakitkan.
Baca Juga : Apakah Dads Sudah Menjadi 'Pria Sejati'? 7 Tanda Ini Buktikan Jika Dads Hebat Saat Bercinta!
4. Pelan-pelan
Sekarang bukan saatnya untuk berhubungan intim yang intens atau agresif.
Seperti kebanyakan hal pada periode postpartum, lambat namun tetap mantap.
Luangkan waktu ini untuk saling mengeksplorasi dan terlibat dalam pemanasan kecil.
Tunggu hingga tubuh menjadi rileks sebelum beralih ke penetrasi.
Jika Moms stres atau cemas, mungkin diperlukan waktu lebih lama untuk menjadi terangsang.
Nah, apakah Moms mau mencobanya?
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | insider |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR