Beberapa jenis asam amino yang krusial yakni Valine, lysine, histidine, leucine, methionine, tryptophan, threonine, phenytalanine, dan isoleucine yang kebutuhan per harinya berbeda bagi setiap rentang usia.
Misalnya, anak batita membutuhkan 268,4 mg asam amino setiap harinya.
Kehebatan asam amino rupanya juga teruji dalam memperbaiki kualitas tidur, dimana penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung asam amino sebelum tidur akan membantu kita tidur lebih nyenyak dan berkualitas.
Disamping itu, konsumsi asam amino secara berkala membantu imun tubuh tetap terjaga dan melindungi tubuh dari penyakit berbahaya.
Nah, Moms bisa mendapatkan kandungan asam amino dari berbagai jenis makanan seperti tomat, kepiting, daging, produk susu, sayuran bahkan makanan yang diawetkan juga memanfaatkan asam amino agar rasanya lebih lezat.
Aspartam suatu pemanis alami juga terbuat dari asam amino, aman untuk dikonsumsi dan mudah dicerna serta tidak memiliki efek samping untuk kadar gula darah.
Bahkan, aspartam juga aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui dan tidak memiliki dampak negatif terhadap perkembangan janin.
Terbaru: Aminoindex untuk mendeteksi risiko kesehatan tubuh
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, asam amino adalah nutrisi penting yang memiliki fungsi vital untuk tubuh. Bahkan para peneliti menyebutkan, bahwa asam amino efektif menjadi radar jika ada sesuatu yang salah dalam tubuh. Hal inilah yang membuat Ajinomoto terdorong untuk mengembangkan kehebatan asam amino dalam bentuk Animoindex.
Animoindex adalah sebuah terobosan terbaru Ajinomoto dalam dunia kesehatan, yang memanfaatkan kekayaan asam amino dalam menjaga metabolisme tubuh.
Berangkat dari penelitian yang amat panjang, pada 1908 Profesor Kikunae Ikeda menemukan bahwa rasa kombu dashi (makanan yang terbuat dari rumput laut) berasal dari glutamate sebagai salah satu jenis asam amino.
Penemuan inilah yang membuat Grup Ajinomoto mulai menjual bumbu AJI-NO-MOTO® secara komersial yang terbuat dari glutamat pada 1909. Rasa yang baru ditemukan dinamai “umami”, yang selanjutnya dikenal di seluruh dunia sebagai rasa dasar setelah manis, asin, asam dan pahit.
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR