Nakita.id - Jangan senang dulu karena merasa tas KW dari desainer terkenal yang Ibu miliki sulit dibedakan dari yang asli. Untuk membedakan tas asli dan KW-nya, siapapun harus jeli menghitung jahitannya, meraba tekstur kulitnya, dan meneliti pola cetaknya. Namun itu pun tak mudah dilakukan.
“Sepuluh tahun lalu, wanita yang berniat membeli tas bekas pakai akan tahu dengan pasti bahwa Chanel, Gucci, dan Prada, tidak dijual di sudut jalan,” kata Susan Scafidi, direktur Fashion Law Institute at Fordham University di New York. “Sekarang, dengan begitu banyak toko online legal atau nonlegal, sulit bagi konsumen untuk mengetahui perbedaan tas asli dan tas KW.
Toko online yang menjual barang-barang bekas pakai seperti RealReal dan Vestiaire Collective harus menggunakan para ahli yang sudah berpengalaman untuk menentukan keaslian barang-barang yang mereka jual dan beli. Prosesnya cukup melelahkan, dan sebenarnya tidak selalu berhasil. Terbukti, ada saja pembeli yang mengeluh toko-toko tersebut menjual tas-tas bajakan.
Namun sebuah perusahaan startup di New York, Entrupy, kini meluncurkan sebuah perangkat yang bisa mendeteksi tas bermerek yang palsu. Perangkat dalam bentuk kamera mikroskop ini bisa membesarkan objek hingga 260 kali, menerangi fitur-fiturnya dengan cahaya sehingga bisa terlihat mata manusia.
Merek fashion biasanya menambahkan tag hologram, microprinting, bahkan sinyal radio pada produk-produk mereka untuk membuktikan bahwa produk mereka asli. Di sisi lain, tanda-tanda khas pada tas tiruan, seperti kancing yang cacat, atau renggangan pada tesktur kulitnya, juga bisa dilihat melalui kamera.
Teknologinya bahkan bisa digunakan untuk menguji keaslian barang-barang lain. “Teknologinya bekerja cukup baik pada semua jenis barang, kecuali berlian dan porselen, karena benda-benda itu bisa memantul dan kami menggunakan analisis optik,” jelas Vidyuth Srinivasan, salah satu founder perusahaan startup tersebut. Ia sudah mengujinya pada suku cadang, ponsel, charger, headphone, jaket, sepatu, bahkan minyak mentah.
Alat yang bentuknya mirip senter ini mungkin akan terlalu mahal bagi pembeli, tapi bermanfaat bagi toko-toko online yang menjual barang-barang bekas pakai, marketplace online, toko gadai, dan pusat grosir. Sebab, bagi toko-toko ini keaslian produk itu sangat penting. Entrupy bisa disewa dengan harga 299 dollar (sekitar Rp 3,9 juta), dengan cicilan bulanan mulai 99 dollar (sekitar Rp 1,3 juta). Sejauh ini sudah ada 160 pemilik usaha yang ingin mendapatkannya.
Sejak diluncurkan tahun lalu, Entrupy mengatakan bahwa akurasi dari produknya telah meningkat hingga 98 persen untuk 11 merek, termasuk Louis Vuitton, Chanel, Fendi, Hermes, dan Gucci. Menguntungkan bukan, kalau ada alat yang bisa membedakan tas asli dan tas palsu?
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR