Nakita.id - Setiap perempuan memiliki siklus datang bulan, menstruasi, atau haid yang berbeda-beda.
Pada umumnya, siklus datang bulan terjadi setiap 24 hingga 38 hari. Siklus ini biasanya berlangsung sekitar 2 hingga 8 hari.
Baca Juga : 3 Gaya Hidup Penyebab Perempuan Telat Datang Bulan Karena Amenorrhea, Nomor 2 Tak Disangka
Telat datang bulan biasanya kerap dikaitkan dengan kehamilan. Padahal, ada 8 penyebab lainnya seorang wanita mengalami telat datang bulan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ciri Wanita Yang Berisiko Miliki Anak Down Syndrome
Stress
Stress yang berkepanjangan dapat mempengaruhi siklus datang bulan atau menstruasi seorang wanita wanita.
Hal ini dapat membuat siklus datang bulan lebih lama atau lebih pendek.
Beberapa wanita bahkan mengalami kram datang bulan yang lebih menyakitkan saat mengalami stress.
Menghindari situasi yang menyebabkan stress, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur dapat membantu seseorang menghilangkan stress dan mempertahankan siklus datang bulan yang teratur.
Sebaiknya segera hubungi dokter bila stress terjadi secara berkepanjangan.
Menopause
Sebagian besar perempuan mulai mengalami menopause antara usia 45 hingga 55 tahun.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Penyebab Perut Kencang Di Setiap Trimester Kehamilan
Wanita yang mengalami gejala sekitar usia 40 tahun atau lebih awal dianggap mengalami menopause dini.
Kadar estrogen yang tidak teratur dapat mengubah siklus menstruasi wanita, menjadikannya wanita telat datang bulan atau menopause dini.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Jenis Ikan Yang Paling Baik Untuk Ibu Hamil
Berat badan
Kehilangan berat badan yang signifikan atau olahraga yang intens dapat menyebabkan seorang wanita kehilangan siklus menstruasinya.
Kurus atau memiliki rasio lemak tubuh yang rendah dapat mengubah tingkat hormon reproduksi, menurunkannya ke tingkat di mana ovulasi dan menstruasi tidak terjadi.
Sebaiknya segera hubungi dokter atau ahli gizi tentang mendapatkan jumlah vitamin, mineral, dan nutrisi yang tepat yang dibutuhkan.
Obesitas
Sama seperti penurunan berat badan, obesitas atau kegemukan dapat menyebabkan seorang wanita telat datang bulan.
Obesitas dan telat datang bulan dapat menandakan bahwa seorang wanita memiliki kondisi medis seperti polycystic ovary syndrome (PCOS).
Dokter dapat merekomendasikan tes darah atau USG untuk melihat indung telur untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan wanita telat datang bulan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Dampak Penggunaan Vakum Saat Persalinan Bagi Bayi dan Ibunya
PCOS
PCOS adalah salah satu gangguan hormonal yang paling umum di antara wanita usia subur.
Meskipun gejalanya bervariasi antara wanita, tetapi penderita PCOS cenderung memiliki tingkat hormon abnormal yang dapat menyebabkan kista kecil berkembang pada ovarium, jerawat, kelebihan rambut wajah dan tubuh, kebotakan pola pria, dan obesitas.
Periode datang bulan yang tidak teratur atau bahkan tidak ada juga merupakan ciri umum dari kondisi ini.
Wanita yang mengalami PCOS harus mengunjungi dokter untuk evaluasi. Jika tidak diobati dengan baik, hal ini dapat menyebabkan kanker endometrium.
Masalah tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif bisa menjadi terlambat datang bulan.
Tiroid mengatur metabolisme tubuh sehingga kadar hormon juga terpengaruh.
Masalah tiroid biasanya dapat diobati dengan obat-obatan dan setelah perawatan, siklus menstruasi kemungkinan akan kembali normal.
Konsultasikan dengan dokter tentang perubahan dalam siklus menstruasi Moms dan perubahan kesehatan lainnya untuk mendiagnosis dan memilih perawatan yang tepat.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali 8 Ciri-Ciri Bayi Sudah Masuk Panggul
Kontrol kelahiran (program KB)
Kontrol kelahiran seperti program KB memungkinkan seorang wanita mengalami telat datang bulan.
Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium melepaskan telur.
Diperlukan waktu 6 bulan agar siklus bulanan untuk menjadi teratur lagi setelah menghentikan pil.
Jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan dapat menyebabkan terlambat datang bulan.
Kehamilan
Meskipun telat datang bulan dapat didasari oleh berbagai faktor. Namun jangan mengesampingkan kemungkinan kehamilan sebagai alasan telat datang bulan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kisah Bayi yang Alami Pembusukan Usus Setelah Diberi MPASI di Usia 5 Bulan
Bahkan ketika telah menggunakan kontrasepsi. Sebab wanita masih bisa hamil bahkan bila telah menggunakan kontrasepsi dengan benar.(*)
Source | : | medicalnewstoday |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR