Yaitu 52% orang tidak melakukannya karena merasa sehat, 49% orang menganggap biaya yang diperlukan mahal, 26% enggan karena takut melihat hasilnya, 23% orang menilai tes kesehatan membutuhkan banyak waktu dan ada juga 10% yang merasa yakin dirinya tidak memiliki penyakit serius.
Lalu, sebenarnya berapa kali seharusnya seseorang melakukan medical check-up dalam hidupnya?
"Kalau dari sisi medis, medical check-up seharusnya dilakukan setahun sekali, terutama untuk mereka yang sudah berusia di atas 40 tahun.
Namun untuk seseorang yang memiliki penyakit khusus misalnya, sebaiknya lebih sering 6 bulan sekali itu harus", demikian penuturan dokter spesialis gizi klinis, dr Raissa E. Djuanda, M.Gizi, Sp.GK dalam kesempatan yang sama.
Ketika seseorang melakukan medical check-up, tenaga medis biasanya akan memeriksa kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Rambut Bayi Tipis, Amankah Menggunakan Minyak Penebal Rambut Alami? Ini Jawaban Dokter
Aspek yang akkan diperiksa mencakup pemeriksaan laboratorium darah (kadar hemoglobin, leukosit, gula darah, kolesterol, dan asam urat), fungsi hati, fungsi ginjal, serta kandungan urin dan kolesterol.
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR