Nakita.id - Seks anal mungkin sudah tak asing di telinga kita.
Biasanya seks tersebut dilakukan memang melalui lubang dubur.
Namun, tahukah Moms bahwa kebiasaan tersebut bisa memicu kanker anus?
Baca Juga : Waspada Moms, Ini Beberapa Kondisi Orang yang Rentan Kanker Anus
Kanker anus atau kanker dubur adalah jenis kanker yang memang belum terdengar familiar, namun tetap berbahaya dan mungkin terjadi pada siapa saja.
Kanker jenis ini terjadi di saluran anus yang terkadang gejalanya mirip dengan wasir.
Kanker dubur dapat menyebabkan tanda dan gejala seperti perdarahan rektal dan nyeri dubur, terkadang mirip gejala wasir.
Kanker jenis ini memang jarang menimbulkan efek samping sangat berbahaya, namun tetap masih mungkin terjadi.
Pada kebanyakan kasus, seseorang bisa juga mengalami penyakit yang menyerang hati dan paru-parunya saat menderita kanker anus.
Oleh karena itu, bila sudah mengetahui gejalanya penting untuk melakukan penanganan yang cepat dan tepat.
Memiliki banyak pasangan seks meningkatkan risiko infeksi HIV dan HPV.
Baca Juga : Studi: Ejakulasi Membuat Laki-laki Minim Mengalami Kanker Prostat
Inilah yang juga meningkatkan risiko kanker dubur.
Selain itu, seks anal ternyata juga meningkatkan risiko kanker dubur pada laki-laki maupun perempuan.
Khusus bagi homoseksual, risiko ini juga akan meningkat lebih tinggi.
Moms dan Dads sebaiknya mengetahui berbagai tanda dari kondisi ini.
Beberapa tanda kanker ini antara lain :
- Pendarahan rektal dan anus
- Gatal rektal
Baca Juga : Siap-siap! Toko Mainan Toys Kingdom Hadirkan Promo Menarik Akhir Tahun
- Terdapat benjolan atau massa pada pembukaan anus
- Nyeri di area anus
- Mempersempit tinja atau perubahan lain dalam gerakan usus
- Keluarnya cairan dari anus
- Kelenjar getah bening yang membengkak di area anal atau selangkangan.
Pada banyak kasus, kanker jenis ini disebabkan oleh kondisi jinak (bukan kanker), seperti wasir, fisura anus, atau kutil dubur.
Oleh karena itu, saat Moms mengalami tanda-tanda di atas sebaiknya segera periksa ke dokter secepatnya ya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | cancer.org |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR