Nakita.id - Menyusui bayi menjadi momen bahagia dan penting untuk hampir semua ibu karena saat itu bisa menjalin kedekatan yang lebih dengan sang buah hati.
Namun, menyusui tak dapat dilakukan selamanya, Moms hanya dapat menyusui Si Kecil hingga usia mereka dua tahun.
Setelah dua tahun, sudah saatnya Si Kecil untuk disapih atau lepas dari ASI dan Si Kecil mulai mendapatkan nutrisi dari asupan lainnya.
Sering kali proses menyapih membuat sedikit drama antara Moms dan Si Kecil, sebab proses ini diakui oleh banyak ibu sebagai proses yang membutuhkan perjuangan keras.
Baca Juga : Ibu Menyusui Jangan Sampai Dehidrasi, Bisa Menurunkan Kualitas ASI
Moms bisa melatih Si Kecil untuk menyapih sejak usia mereka belum genap dua tahun, sehingga ketika tiba waktunya, Si Kecil sudah mulai terbiasa untuk menyusu.
Terlepas dari sulitnya menyapih Si Kecil, ternyata menyapih dapat menimbulkan efek samping bagi ibu dan bayinya.
Dilansir dari laman parenting.firstcry.com, semua ibu mengalami ketidaknyamanan yang disertai efek lain ketika berhenti menyusui.
Penurunan kadar prolaktin dan oksitosin menyebabkan perubahan hormonal serta ketidaknyamanan fisik.
Baca Juga : Konsumsi Susu Ibu Menyusui Bisa Membuat ASI Melimpah, Benarkah?
Efek samping juga dirasakan oleh bayi ketika ia harus berhenti menyusu, dan inilah yang terjadi pada bayi saat ia menyapih.
1. Risiko infeksi meningkat karena ASI mengandung antibodi yang melawan infeksi.
2. Perlindungan yang ditawarkan saat menyusui pada kesehatan mental berkurang.
3. Ikatan yang merupakan karakteristik keperawatan telah berakhir, dan kedekatan yang dimiliki bayi dengan ibu berkurang.
4. Keuntungan nutrisi ASI hilang dan ketergantungan pada peningkatan gizi eksternal.
Baca Juga : Jangan Bermain Ponsel Saat Menyusui, Bayi Berisiko Terkena Kanker
Di sisi lain, sebelum Moms mulai menyapih Si Kecil, ada baiknya untuk konsultasikan terlebih dahulu pada pakar laktasi.
Agar efek samping tersebut terjadi tidak terlalu parah. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | parenting.firstcry.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR