Nakita.id - Dalam keadaan terdesak atau terburu-buru, makanan beku siap saji bisa menjadi pilihan.
Ini karena makanan tersebut memang sudah matang, sehingga Moms cukup menghangatkan sebelum bisa dikonsumsi.
Tapi, terlalu banyak mengonsumsi makanan beku siap saji dapat memiliki banyak efek tidak sehat pada tubuh.
Mulai dari penyakit jantung, diabetes dan bahkan menghancurkan dan merusak sel-sel tubuh.
Baca Juga : 6 Dampak Kesehatan yang Terjadi Jika Moms Terlalu Banyak Makan Mangga
1. Diabetes
Pati digunakan untuk menjaga makanan beku siap saji tetap segar.
Pati ini juga menambah rasa dan tekstur pada makanan.
Namun, pati pada dasarnya adalah polimer (rantai glukosa) glukosa.
Tubuh mengubah glukosa ini menjadi gula sebelum dicerna.
Meskipun tidak mengonsumsi glukosa apa pun, tetap cukup berisiko dan dapat menyebabkan komplikasi.
Diet yang mengandung kelebihan glukosa juga buruk bagi tubuh.
Kelebihan gula dapat meningkatkan risiko terkena diabetes sementara juga menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh.
2. Penyakit jantung
Ini adalah risiko kesehatan lain yang terkait dengan makanan beku siap saji.
Makanan beku siap saji kaya akan lemak trans, yang meningkatkan risiko tertular penyakit jantung dan juga berkontribusi pada arteri yang tersumbat.
Baca Juga : 5 Risiko Kesehatan Akibat Terlalu Banyak Makan Tahu, Catat Moms!
Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol LDL (buruk) dan juga menurunkan kadar kolesterol HDL (baik), yang bertanggung jawab meningkatkan risiko penyakit jantung.
Garam biasanya digunakan cukup banyak sebagai pengawet.
Kadang-kadang, makanan beku siap saji mengandung lebih banyak garam daripada yang biasanya ditambahkan.
Ini dapat meningkatkan kadar kolesterol, sementara juga meningkatkan tekanan darah.
Semua faktor ini membuat makanan beku siap saji berbahaya bagi tubuh.
3. Meningkatkan tekanan darah
Makanan beku siap saji mengandung berbagai jenis pengawet yang memiliki banyak efek bervariasi pada tubuh.
Makanan ini tinggi gula atau garam, dapat mempengaruhi tekanan darah secara negatif dan menyebabkan lonjakan tekanan darah yang dapat menyebabkan kondisi lebih serius seperti hipertensi.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa garam berperan penting dalam menentukan tingkat tekanan darah.
Penelitian lain menyimpulkan bahwa pengurangan konsumsi garam telah dikaitkan dengan menurunkan peringkat tekanan darah.
4. Kanker
Ini adalah bahaya potensial lain mengonsumsi makanan beku siap saji.
Studi menyimpulkan bahwa makan makanan beku siap saji, daging khususnya, dapat menyebabkan kanker pankreas.
Sebuah penelitian yang dilakukan menetapkan bahwa hot dog dan sosis beku meningkatkan risiko terkena kanker hingga lebih dari 65%.
Pengawet seperti sirup jagung, yang terdiri dari glukosa, telah dicatat sebagai zat karsinogenik.
Acrylamide, zat lain yang ditemukan pada makanan beku yang dimasak, juga menunjukkan kecenderungan karsinogenik.
Baca Juga : Kisah Gadis Cantik Jualan Nasi Uduk, Fenomena Gadis Cantik yang Dapat Keuntungan Sosial
5. Risiko lainnya
Moms mungkin sudah mengetahui bahwa makanan beku siap saji mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang membantu makanan tersebut bertahan lebih lama.
Apa yang mengejutkan adalah bahwa FDA atau Administrasi Makanan dan Obat belum menguji sebagian besar aditif dan produsen tidak perlu mendapatkan izin untuk menggunakannya.
Salah satu aditif yang paling populer, Monosodium Glutamate atau MSG, menyebabkan kesemutan pada anggota badan, mual, sakit kepala, nyeri dada, palpitasi, kelelahan, dan pusing.
Terlalu banyak aditif ini juga dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang serius.
Ini adalah beberapa efek samping utama dari konsumsi makanan beku siap saji.
Makanan beku siap saji mungkin tampak seperti pilihan yang lebih mudah untuk memasak, ketimbang mengolah makanan dari bentuk awal.
Tetapi kemalasan tersebut dapat mengarah ke berbagai jenis kondisi medis seperti yang di atas.
Ingat untuk memasak makanan sendiri dan menyeimbangkan pola makan dengan baik ya, Moms.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Style Craze |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR