Nakita.id - Indonesia kembali dibuat bangga oleh anak bangsa.
Kali Ini pria asal Sumatera Utara yang membuat bangsa Indonesia.
Negara dan Bangsa Indonesia wajib bangga terhadap pemilik nama Budiyanto ini, karena dirinya bisa meraih sertifikat pengajar bahasa Prancis pertama untuk orang Indonesia dari Université de la Nouvelle-Calédonie.
Baca Juga : Ternyata Mudah dan Sederhana, Ini Rahasia Cantik Perempuan Prancis
Alasan lainnya kenapa kita harus bangga kepada Budiyanto, karena untuk mendapatkan sertifikat bahasa Prancis tidak mudah.
Sebab orang asli Prancis saja susahnya bukan main untuk mendapatkannya.
Dengan bahasa lain, orang Prancis saja belum tentu bisa meraih sertifikat tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, sertifikasi pengajar bahasa Prancis yang diakui di seluruh dunia bukanlah hal yang mudah untuk didapatkan, bahkan bagi orang Prancis sendiri.
Baca Juga : 5 Rahasia Kecantikan Perempuan Prancis Fokus Di Kulit dan Rambut
Sebab untuk mendapatkannya, dilansir dari Krjogja.com, seseorang harus mampu mengikuti ujian kompetensi atau membuat sebuah karya tulis di bidang pengajaran.
Hasil karya tulisnya itu harus dipertahankan di depan para ahli didaktik dan linguistik penutur Bahasa Prancis.
Ternyata sulitnya meraih sertifikat tersebut tak menurunkan nyali Budiyanto, dilansir dari liputan6.com yang mengutip keterangan pers dari KJRI Noumea pada Rabu (5/12/2018), November lalu Budiyanto berhasil mengantongi sertifikasi tersebut dengan nilai yang baik dari Université de la Nouvelle-Calédonie.
Baca Juga : Jadi Trending Topik, Inilah Pinky Warouw, Penerjemah Bahasa Isyarat di Penutupan Asian Para Games 2018!
Perkenalan Budiyanto dengan bahasa Prancis diawali dengan tidak ada niatan dirinya belajar bahasa dimana menera Eiffel berada.
Awalnya Budiyanto sempat ingin mengambil jurusan bahasa Jepang di Universitas Sumatera Utara.
Tapi saat daftar melalui jalur PMDK dirinya ditolak hanya karena saat SMA jurusannya IPA.
Akhirnya Budiyanto banting stir memilih Universitas lain dan belajar bahasa Prancis, yang akhirnya mengantarkannya pindah ke Keledonia Baru.
Baca Juga : Moms dan Dads Harus Tahu, Anak TK Tidak Boleh Belajar Membaca!
Ternyata belajar bahasa Prancis bagi Budiyanto membawa berkah.
Berkah pertama langsung dirasakannya saat Tsunami Aceh, dengan menjadi penerjemah bagi LSM Prancis.
Berkah kedua, Maret 2007, bungsu dari enam bersaudara ini meninggalkan keluarganya dan bekerja di Kaledonia Baru, teritorial Prancis yang berada di Pasifik Selatan.
Sekarang Bahasa Prancis menjadi bagian dari kehidupan sehari-harinya.
Eits, tapi Budiyanto tak luntur keciantaannya pada bahasa Indonesia, lo.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Bayi Pertama Dari Transplatasi Rahim Donor Mati, Berhasil Dilahirkan di Brasil
Buktinya Budiyanto menyebarkan bahasa Ibunya, bahasa Indonesia, terutama kepada para penutur Bahasa Prancis, melalui Youtube dengan akun Beyano Beyano.
Budiyanto juga menyebarkan Bahasa Indonesia dengan mengajar kursus-kursus perorangan maupun kelompok di tempat menetapnya sekarang.
Awal 2019 nanti, dirinya mendapat kesempatan untuk mengajar dasar-dasar Bahasa Indonesia di Université de laNouvelle-Calédonie, kepada para mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra.
Wah hebat ya Moms!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR