Nakita.id - Berhubungan seks dengan pasangan adalah hal yang normal, bahkan menjadi kebutuhan dalam kehidupan rumah tangga.
Namun, bila salah satu pasangan kecanduan berhubungan seks dan ingin berkali-kali melakukannya dalam sehari, pasti akan merepotkan.
Hal inilah yang dialami oleh Rebecca Barker dari Tadcaster di North Yorkshire, Inggris.
Baca Juga : Awas, Ini Risiko Bila Si Kecil Terpapar Udara Kotor di Dalam Rumah!
Wanita berusia 37 tahun itu mengidap kecanduan seks.
Kondisi tersebut membuat ia tidak pernah merasa cukup dalam berhubungan seks.
“Yang lebih buruk lagi, berhubungan seks lima kali dalam sehari pun tidak cukup bagiku,” kata Rebecca Barker.
Baca Juga : Ardina Rasti Melahirkan Anak Pertamanya Setelah Menikahi Duda, Begini Ungkapan Sang Suami
Ibu tiga anak itu bilang, kondisi itu menguasai kehidupannya pada 2014 dan menghancurkan hubungannya dengan pasangan.
Pasalnya, kecanduan seks membuat Rebecca terus menerus memintanya pada pasangan untuk bercinta.
Ia mengaku, berhubungan seks adalah hal pertama yang dipikirkannya saat bangun tidur.
Baca Juga : Bukan Cantik, 5 Kebiasaan Menggunakan Makeup Ini Justru Bikin Gampang Berjerawat!
Parahnya, ia tidak bisa menghilangkan hal tersebut dari pikirannya.
Ia juga merasa segalanya mengingatkan dirinya akan seks.
Ia pikir kecanduan seks ini berhubungan dengan depresinya dan kurangnya serotonin.
Ia selalu merasa seluruh tubuhnya membutuhkan seks.
Baca Juga : Catat Moms, Ini 5 Trik Sederhana Rambut Panjang dan Tebal Menurut Ahli
Selain itu, berhubungan seks memberikan dirinya pukulan sesaat dan lima menit kemudian ia menginginkannya lagi.
Akibatnya, ia menjadi seorang petapa dan ia tinggal di rumah karena aku merasa malu.
“Hubungan seks adalah seluruh hal yang aku bisa pikirkan. Walaupun tidak ada orang yang dapat membaca pikiranku, hal itu tetap terasa sangat tidak nyaman bagiku berada di kelilingi orang lain,” kata Rebecca.
Baca Juga : Jawaban Angela Lee Ketika Ditanya Soal Suami Terasa Janggal, Uya Kuya :
Dilansir dari BBC, Rabu (2/5/2018), kecanduan Rebecca akan seks menyebabkan masalah serius dalam hubungannya.
Pada awalnya, pasangannya menikmati hal itu, namun kemudian menjadi tidak dapat diatasi oleh pasangannya.
Setelah beberapa bulan pasangannya mulai mengajukan pertanyaan mengapa dan dari mana hal itu bisa terjadi.
Baca Juga : Ciri-ciri Moms Kecanduan Instagram, Hati-hati Bisa Memicu Depresi!
“Ia menuduh aku berselingkuh, ia pikir aku merasa bersalah karenanya dan itu sebabnya aku menginginkan seks dengan dirinya,” cerita Rebecca.
Pada November 2014, Rebecca ‘butuh mengakhiri’ hubungan itu dan tinggal bersama ibunya.
Ketika ia pergi, ia bilang kepada pasangannya bahwa ia perlu menenangkan diri.
Pasangannya membiarkan Rebecca pergi, dan kemudian hubungan mereka berakhir segera setelah kepergiannya.
Baca Juga : Seorang Wanita Akui Menikah dengan Hantu Bajak Laut, Akhirnya Malah Begini
Ia menambahkan sedang dalam perawatan psikater saat itu dan psikaternya mengatakan ia mengubah pengobatannya.
Namun, psikater tidak pernah mengatakan adanya grup yang bisa membantu atau lainnya.
Rebecca didiagnosa mengalami depresi pada 2012 setelah kelahiran anak ketiganya.
Ia mengatakan setelah kecanduan seks pada 2014, ia berganti pekerjaan, berpisah dengan pasangannya, dan pindah ke Prancis.
“Aku membuat banyak perubahan gaya hidup dengan tujuan untuk mengatasi depresi dan kecanduan seks, dan bagiku hal itu bisa berjalan,” tutup Rebecca.
(Artikel ini sudah terbit di Intisari.id dengan judul: Kisah Tragis: Wanita Ini Kecanduan Hubungan Intim Hingga Hidupnya Berantakan)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | intisari.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR