Nakita.id - Berbicara adalah tonggak penting yang bisa dicapai bayi Ibu secara bertahap. Sebelum ia benar-benar berbicara dengan kata-kata, akan ada inisiasi di mana bayi akan bicara dengan nada, bahasa yang tak jelas.
Semua ini dimulai hampir sekitar usia dua bulan dan proses awal ini membantu membangun kata-kata dan mengurutkan kosakata secara bertahap.
Pada usia sekitar 12 sampai 18 bulan, bayi Ibu harus berbicara setidaknya 20 kata atau lebih, dan ia dapat mengekspresikan dirinya dengan isyarat yang benar, menunjukkan hal-hal saat diminta melakukannya, serta bereaksi saat namanya dipanggil.
Ingatlah, setiap bayi berbeda dan akan mencapai tonggak perkembangannya dengan kecepatannya masing-masing.
Jika bayi tak kunjung bicara, perhatikan tanda-tanda ini, yang mengatakan kemampuan verbalnya masih pada tahap bayi yang baru lahir dan tidak perlu dorongan Ibu dalam hal mengucapkan kata-kata.
Ada beberapa hal yang perlu Ibu periksa pada kemampuan bicara bayi:
Jika Ibu melihat tanda-tanda ini pada bayi, kemungkinan ia akan mulai berbicara sedikit lebih lama dari rekan-rekannya.
Tapi jika Ibu masih gagal melihat tanda-tanda ini hingga usia anak mencapai 12 dan 24 bulan, Ibu harus khawatir jika:
Kemampuan bicara yang tertunda pada bayi yang lucu, aktif dan sehat juga bisa mengindikasikan adanya masalah lain, seperti:
Baca juga : Anak Usia 20 Bulan Belum Bisa Bicara
Gangguan mulut: Kemampuan bicara tertunda dapat dikaitkan dengan masalah fisiologis di lidah atau langit-langit mulut.
Adanya gangguan medis di bawah lidah bisa membatasi pergerakan lidah dan menunda produksi ucapan.
Masalah motorik: Hal ini mengakibatkan bayi kesulitan dalam koordinasi dengan bibir, lidah dan rahang untuk menghasilkan ucapan.
Tanda penting lainnya yang menunjukkan masalah lisan-motorik adalah kesulitan, seperti masalah dalam mengunyah dan menelan makanan padat.
Masalah pendengaran: Perkembangan ucapan pada bayi bergantung pada prinsip sederhana 'mendengarkan dan belajar'.
Semakin banyak Ibu berbicara dengan bayi, semakin ia diperkenalkan dengan kata-kata, ungkapan dan kalimat. Ini membuka dunia kata baru untuknya.
Dari aktivitas ini bayi mulai mendengarkan, menyerap dan mencoba untuk mereproduksi kata-kata kembali.
Oleh karena itu, selalu disarankan untuk berbicara dengan bayi baru lahir dan batita Ibu secara rutin untuk memulai pengembangan wicaranya.
Jika Ibu telah melakukan bagian penting sebagai orangtua dengan baik dan bayi tetap tidak merespons, itu bisa menunjukkan bahwa si kecil menderita masalah pendengaran.
Baca juga : Cara Tepat Berbicara dengan Bayi Agar Cepat Bicara
Masalah pendengaran biasanya berhubungan dengan keterlambatan bicara. Seorang anak yang mengalami masalah pendengaran mungkin mengalami kesulitan untuk mengartikulasikan serta memahami, meniru, dan menggunakan bahasa.
Juga infeksi telinga pada bulan-bulan awal kehidupan dapat memengaruhi pendengaran. Selama ada pendengaran normal di setidaknya satu telinga, bicara dan bahasa akan berkembang secara normal.
Periksakan bayi ke dokter spesialis dan audiologis untuk memeriksa kondisi pendengaran dan verbal bayi secara berkala.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR