Nakita.id - Bayi terlahir tidak dengan kemampuan visual yang baik. Kemampuan visual itu kompleks dan harus dilatih, perlu adanya sinkronisasi antara otak, mata, dan otot. Itu sebab, melatih kemampuan visual bayi adalah yang utama sejak bayi lahir, bahkan sebelum bayi belajar meraih dengan tangan atau merangkak dan duduk.
Penting diketahui, mata sehat dan penglihatan yang baik adalah kunci sukses bayi belajar melihat dan menapaki tugas-tugas perkembangannya. Ini harus diperhatikan baik-baik oleh orangtua, karena masalah penglihatan pada bayi bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan.
Baca juga: Bayi dalam Kandungan Tak Miliki Bola Mata, Seorang Ibu Tolak Aborsi
Tugas Orangtua
Orangtua memainkan peran penting dalam membantu memastikan mata anak dapat berkembang dengan baik. Untuk itu, orangtua wajib memahami mengenai mata dan visual bayi.
1. Orangtua harus aware terhadap masalah mata dan visual pada bayinya.
Jika ditemukan hal yang mencurigakan, segera periksakan bayi ke ahlinya. Misal, ada yang aneh pada fisik matanya, ada yang aneh pada gerakan matanya, ada yang aneh dengan visualnya, seperti saat dipangil, dia menoleh dengan tatapan kosong atau tidak membuka matanya.
2. Membantu bayi mengembangkan visualnya.
Saat lahir, bayi tidak dapat melihat apa yang ada di depannya. Saat ini mata dan sistem visualnya belum sepenuhnya berkembang. Akan tetapi, perbaikan yang signifikan terjadi selama beberapa bulan pertama kehidupan. Lantas, bagaimana cara mengembangkan visual bayi? Berikut ini caranya sesuai dengan tahapan usia bayi.
Usia 0—5 Bulan
Saat lahir, visual bayi sangat terbatas, hanya mampu melihat terang dan gelap. Bayi saat lahir belum bisa membedakan antara dua target atau mengalihkan pandangannya di antara kedua gambar. Hingga usia di bawah 2 bulan, bayi baru mampu melihat objek dengan jarak 8—10 inci dari wajahnya.
Di atas usia 2—3 bulan kemampuan, visual bayi mulai meningkat cepat. Koordinasi mata dan tangan mulai berkembang saat bayi mulai melacak benda-benda yang bergerak dengan matanya dan meraihnya. Usia 8 minggu, bayi mulai lebih mudah memusatkan perhatian pada wajah orangtua atau orang lain di dekatnya.
KOMENTAR