Nakita.id - Kehamilan kembar membuat Moms merasakan kebahagiaan yang berlipat.
Selain itu, kehamilan kembar berarti melipatgandakan tugas dan menggandakan tanggung jawab.
Ada beberapa faktor penting yang harus Moms ketahui dari kehamilan kembar.
Kebutuhan ibu hamil otomatis akan meningkat dengan kehamilan kembar.
Baca Juga : 5 Cara Alami Meningkatkan Peluang Bisa Hamil Bayi Kembar, Coba Yuk!
1. Umur adalah faktor penting kehamilan kembar
Kemungkinan kehamilan kembar meningkat saat usia Moms di atas 30 atau 40 tahun.
Hal ini disebabkan oleh usia, ovulasi menjadi tidak menentu.
Moms dapat berovulasi dengan dua folikel dalam siklus yang sama.
Jika pembuahan terjadi, Moms akan mengalami kehamilan kembar.
2. Peningkatan kebutuhan asam folat
Kehamilan kembar membuat Moms untuk mengonsumsi lebih banyak asam folat bila dibandingkan dengan ibu hamil bayi tunggal.
Calon ibu hamil bayi tunggal akan diminta mengonsumsi 0,4 miligram asam folat dalam sehari, sedangkan ibu hamil kembar mengonsumsi 1 miligram dalam sehari.
Baca Juga : 18 Tanda dan Gejala Hamil Anak Kembar, Bisa Diamati Selama Kehamilan!
3. Lebih banyak melakukan pemeriksaan
Dokter Moms akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk memeriksa Moms.
USG juga akan membutuhkan waktu lebih lama daripada untuk melihat bayi tunggal.
Tetapi dengan ini risiko keguguran meningkat pada kehamilan kembar ketika prosedur yang dikenal sebagai amniosentesis dilakukan.
View this post on Instagram
4. Morning sickness lebih buruk
Dengan kehamilan kembar, kadar HCG dua kali lipat dan karenanya, morning sickness akan menjadi penyakit yang jauh lebih intens.
Masalah lain yang terkait dengan kehamilan seperti kembung, sakit punggung dan mulas akan meningkat.
Baca Juga : Meski Membahagiakan, Hamil Anak Kembar Memiliki Risiko Buruk Lebih Tinggi
5. Perdarahan postpartum meningkat
Moms yang melahirkan bayi kembar akan lebih mungkin mengalami pendarahan jika dibandingkan dengan mereka yang melahirkan bayi tunggal.
Mereka juga memiliki kecenderungan untuk mengalami pendarahan berat setelah melahirkan.
Komplikasi selama melahirkan juga meningkat.
6. Bercak pada kehamilan kembar
Ketika Moms hamil kembar, bercak terlihat sering terjadi.
Bercak dengan kram masih menjadi penyebab kekhawatiran dan harus segera dibawa ke dokter.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah terjadinya pembekuad darah dan pendarahan.
Jika Moms mengalami bercak tanpa kram, tidak perlu panik.
Baca Juga : Janin Tidak Bergerak? Ini yang Perlu Diketahui Tentang Gerakan Janin dalam Kandungan
7. Gerakan janin
Gerakan janin kembar bisa sama dengan janin tunggal, biasanya bisa Moms rasakan 18 hingga 20 minggu.
8. Berat badan lebih meningkat
Kehamilan kembar akan membuat penambahan berat badan lebih banyak karena ini diperlukan untuk mempertahankan dua janin.
Dalam kehamilan kembar, ibu hamil harus mendapatkan berat badan 15 kg, tidak boleh kurang dari 7 kg, dan tidak boleh lebih dari 18 kg agar kehamilan menjadi sehat dan lancar.
Baca Juga : Setelah Preeklamsia, Moms Harus Waspada dengan Eklamsia
9. Risiko diabetes gestasional meningkat
Kehamilan kembar lebih mungkin mengembangkan diabetes gestasional dari pada ibu hamil dengan bayi tunggal.
10. Berisiko mengalami preeklamsia
Gejala khas preeklamsia adalah kaki bengkak, tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urin ibu hamil.
Jika tidak diobati atau diamati dengan hati-hati, kondisi ini dapat berakibat fatal.
Baca Juga : 8 Masalah Kesehatan Serius dari Kelahiran Bayi Prematur
Ibu hamil tunggal biasanya memiliki kehamilan 40 minggu, ibu hamil dengan bayi kembar dapat lebih awal 36 minggu.
Jika bayi dilahirkan sebelum 34 minggu, mereka mungkin menghadapi kelahiran prematur.
12. Operasi sesar
Saat hamil bayi kembar, operasi sesar mungkin akan dilakukan.
Ini karena satu atau kedua bayi dalam posisi sungsang.
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR