Sedangkan pihak keluarga memakai fasilitas BPJS.
Baca juga: Bayi Baru Lahir Bisa Tiba-tiba Meninggal Tanpa Penyebab yang Jelas. Kenapa?
Nama yang tercantum di BPJS adalah Berlin Istana.
Sedangkan yang terdaftar di RSUD AM bayi Ny Delvasari dan di Kartu Keluarga, nama bayi tersebut belum terdaftar.
"Masalah inilah yang ingin diklarifikasi petugas ambulans dengan meminta waktu sebentar sebelum berangkat. Ini memang SOP rumah sakit. Mungkin karena keluarga buru-buru ingin pulang. Posisi ambulans saat itu di pintu keluar rumah sakit," kata Pad Dilangga.
Di bagian lain, petugas ambulans RSUD AM, Jhon Sinaga mengatakan, awalnya keluarga datang ke ruang ambulans membawa berkas.
Petugas kemudian menulis surat jalan.
"Saat itu saya langsung memarkir ambulans dan siap berangkat. Keluarga membawa jenazah masuk ambulans. Namun di berkas ada kesalahan dan kami meminta waktu agar bersabar. Saat itu, keluarga ada di dalam ambulans," kata Jhon Sinaga.
Namun pada pukul 16.00 WIB, keluarga meninggalkan ambulans tanpa menunggu masalah administrasi selesai dicek ulang.
Baca juga: Seorang Bayi Meninggal Akibat Dehidrasi, Waspadai Tanda-tandanya!
Informasi dari RSUDAM menerangkan bayi Ny Delvasari masuk rumah sakit pada Senin (18/9/2017) dan dirawat di Ruang Anak Alamanda dengan diagnosis asfiksia berat dan kejang.
Pada Rabu (20/9), pukul 10.30 pasien dialih rawat di ICU, dan pada pukul 15.15 pasien dinyatakan meninggal.
(Kontributor Lampung, Eni Muslihah/ Kompas.com)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Sambil Menangis, Seorang Ibu Gendong Jenazah Bayinya dengan Menaiki Angkot")
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR