Nakita.id - Seorang gadis kecil berusia 6 tahun bernama Salsabila Ayu Putri asal Kampung Sanja, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor dikabarkan meninggal dunia ketika dirinya bermain ponsel.
Saat kejadian, tepatnya pada Rabu (12/12) pukul 16.00 WIB, di luar rumahnya sedang hujan lebat dengan petir menyambar.
Menurut Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, korban diduga tersambar petir saat sedang bermain ponsel.
Baca Juga : Hati-hati, 22 Aplikasi di Ponsel ini Bisa Bikin Baterai dan Kuota Internet Boros Walau Tidak Digunakan
Kebetulan saat itu ponsel tersebut sedang diisi daya.
Sehingga ponsel secara langsung masih tersambung kabel charger yang terhubung ke stop kontak.
"Ada petir seketika itu ibu korban atas nama Widia berusaha mencabut kabel charger dan melihat anaknya sudah tertelungkup di lantai," ujar Ita, melansir dari Tribun Bogor.
Menurut Ita lagi, saat Widia hendak mencabutnya, kabel masih teraliri listrik dan menyambung ke ponsel korban.
Saat ditemukan sang ibu, putrinya sudah tidak sadarkan diri.
Pipi Salsabila dalam kondisi menempel pada ponsel dan ada luka lebam menghitam di bagian pipi kanan serta dada korban.
Tahu anaknya tersambar petir, Widia langsung berteriak meminta bantuan tetangga.
Sayangnya sang putri sudah tidak dapat diselamatkan dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Widia meminta tolong kepada warga sekitar namun korban sudah meninggal dunia," sambung Ita.
Meski merasa kehilangan, pihak keluarga menganggap hal ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.
"Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi," lanjutnya.
Baca Juga : Derita Komplikasi Jantung, Pria Ini Sempat Batuk & Keluarkan Bagian Paru-Parunya Sebelum Meninggal Dunia!
Hingga kini, masih ada pertentangan apakah menggunakan ponsel pada saat cuaca mendung atau hujan itu berbahaya atau tidak.
Namun, untuk meminimalisasi risiko, ada baiknya kita melakukan tindakan pencegahan sebagai berikut, seperti dilansir dari situs Centers for Disease Control and Prevention via Kompas.com:
Di luar ruangan:
1. Jika ramalan cuaca mengatakan akan ada badai petir, tunda semua aktivitas.
2. Saat ada petir, masuk ke dalam rumah atau cari tempat berlindung.
3. Jika tidak ada lokasi berlindung, berjalanlah secara merangkak atau merayap, usahakan badan serapat mungkin dengan tanah atau bumi.
4. Hindari dinding atau lantai beton sebab aliran listrik bisa merambat melalui logam besi atau kawat yang menjadi rangka beton.
5. Panduan keamanan di saat petir adalah aturan 30-30.
Setelah melihat kilat, mulai berhitung hingga 30, jika mendengar petir sebelum hitungan ke-30, masuk ke dalam ruangan.
Tunda aktivitas di luar hingga 30 menit setelah bunyi petir terakhir.
Dalam ruangan:
1. Hindari penggunaan air pada saat badai petir sebab arus listrik petir bisa mengalir melalui pipa ledeng.
2. Hindari peralatan listrik segala jenis.
Listrik petir bisa merambat melalui sistem elektrik dan radio serta sistem antena televisi.
3. Hindari penggunaan telepon kabel.
4. Hindari dinding dan lantai beton.
Baca Juga : Ayah Zumi Zola Meninggal Karena Diabetes, Ramuan Ini Bisa Kontrol Gula Darah Jika Diminum Rutin!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Tribun Bogor |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR