Dita Soedarjo mengatakan kalau ia ingin patuh kepada calon suaminya ketika semua alasan bisa diterima sesuai akal.
Ia mengaku tak bisa sembarangan menjadi penurut karena alasan seorang pasangan memberi larangan atau batasan harus masuk akal.
"Nurutnya gimana ya. Saya sih mau nurutnya ya yang masuk akal. Kita kan cewek ngga bisa dong kayak orang buta gitu.
Mau nurut pun bukan berarti bodoh loh. Jadi harus imbang bahwa saya nurut karena dia calon suami saya. Tapi kalau misal alasannya belum masuk di akal, ngga bisa dong (asal nurut). Kita cewek juga harus pakai otak," jelas Dita Soedarjo.
Baca Juga : Manfaat Bawang Merah, Dapat Menyembuhkan 5 Kondisi Kesehatan Ini
Selain perbedaan visi misi, Dita juga menyadari perbedaan gaya hidup dan waktunya dengan Denny Sumargo yang seorang aktor Indonesia.
Dita sebagai pengusaha mengaku belum paham dengan perbedan gaya hidupnya dengan seorang artis.
Mulai dari lembur yang terlalu berlarut hingga diminta syuting mendadak.
"Saya bukan aktris juga, saya pengusaha. Ya mungkin saya ngga terlalu understanding kalau dia aktor mungkin pergaulannya sangat beda, saya juga ngga ngerti. Mungkin saya ngga ngerti kalau syuting tuh bisa over time, calling-an mendadak," ujar Dita Soedarjo sikutip dari Youtube Cumicumi.
Dita merasa cara kerja artis hiburan sangat berbeda dengan orang kantoran. Di sisi lain, Dita selalu berharap kejelasan dalam urusan waktu karena ia perlu mengerjakan banyak hal, termasuk bisnisnya.
"Misalnya kerja kantor gitu kan mendadak gitu, lebih structure, misal jam 6 (sore) udah beres.
Kalau lembur pun tiap jamnya dibayar, jadi perusahaan itu tuh kayak mikir dulu sebelum suruh karyawannya lembur. Kalau aktris kan unpredictable schedule-nya, waktunya juga bingung.
Karena saya tuh sukanya jamnya jelas agar saya bisa atur pekerjaan saya yang lain, kan saya bukan wanita nganggur," tandasnya.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | YouTube,Warta Kota |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR