Nakita.id - Terdapat banyak cara bagi seorang perempuan untuk menjadi cantik.
Salah satunya adalah dengan rutin melakukan perawatan kecantikan.
Perempuan asal Malaysia justru mengalami pengalaman yang buruk saat melakukan perawatan spa.
Baca Juga : Sempat Cerai dan Trauma, Mas Pur 'TOP' Resmi Nikah Lagi! Istrinya yang Cantik Jadi Sorotan
Dikutip dari worldofbuz.com, perempuan yang bernama Inazalina Zalina tersebut awalnya bersemangat mencoba layanan spa yang bisa diundang ke rumah.
Inazalina senang karena dirinya tak perlu repot-repot keluar rumah untuk melakukan perawatan kecantikan.
Ketika terapis memasang alat steamer, Inazalina menegur sang terapis dan mengatakan bahwa alat steamer itu terlalu dekat dengan wajahnya.
Namun, sang terapis tak mendengarkan hal tersebut dan tetap memasang steamer di dekat wajah Inazalina.
Sayangnya, air panas pada steamer tersebut tumpah dan jatuh ke wajah Inazalina.
Wajah Inazalina mengalami luka bakar yang sangat parah.
Ketika diperiksakan ke dokter, ternyata luka bakar Inazalina mencapai tingkat 2 dan 3, dimana kulit melanin Inazalina sudah rusak, sehingga pada bagian yang terbakar tidak akan kembali ke warna asli kulit.
Dokter juga menambahkan, dengan pemberian vitamin atau suplemen tidak bisa mengembalikan kulit wajah Inazalina seperti semula.
Dengan kata lain, kulit Inazalina telah cacat secara permanen.
Inazalina yang tidak terima atas hal itu langsung meminta pertanggunganjawab dari pihak perusahaan spa.
Setelah 3 hari mengadu, sang terapis hanya memberikan vitamin C sebagai bahan untuk menyembuhkan kulit.
Ketika pihak keluarga Inazalina mengadu ke founder perusahaan spa, pihak perusahaan tidak bertanggung jawab atas hal tersebut.
Teman Inazalina pun sampai ikut membantu, sekaligus mengomentari pihak perusahaan yang dianggap bersikap masa bodoh.
“Sama sekali tidak ada tindakan pencegahan selama spa wajah, sampai ahli kecantikan secara tidak sengaja membiarkan air panas dari mangkuk steamer jatuh di wajah, mata dan leher teman saya meskipun ada peringatan teman saya bahwa penempatannya terlalu dekat dengannya," kata teman Inazulina.
Teman Inazulina yang bernama Narquiyah juga menjelaskan, pihak perusahaan spa menolak meminta maaf dan tidak mau bertanggung jawab atas insiden kecelakaan tersebut.
Pihak keluarga Inazulina telah membuat laporan polisi dan bertemu dengan beberapa pengacara untuk mencari tahu cara terbaik untuk menangani masalah ini.
Pemilik spa tersebut telah merilis sebuah pernyataan di halaman Facebook, menjelaskan bahwa ia hanya memberikan pelatihan untuk para ahli kecantikan.
Baca Juga : Kehamilan Kosong : Apakah Akan Memengaruhi Peluang Untuk Hamil Lagi?
“Setelah menyelesaikan kursus, terserah mereka menjalankan bisnisnya. Mereka hanya membayar kami sekali untuk kursus dan produk pelatihan. Sejak itu, kami tidak ikut bertanggung jawab.”
Dia juga menjelaskan bahwa perusahaannya bukanlah atasan dari para terapis.
Para terapis membuka spa keliling setelah mereka menyelesaikan pelatihan mereka dengan perusahaan.
Dia menambahkan, "Setiap kecelakaan yang dilakukan selama mobile spa adalah tanggung jawab terapis dan pemilik spa itu, bukan kami yang hanya menyediakan pelatihan."
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | worldofbuzz |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR