Meskipun mungkin ada hubungannya dengan foreplay yang tidak memadai, ada banyak kemungkinan lain untuk dipertimbangkan.
Misalnya menopause, kontrol kelahiran hormonal (alat kontrasepsi), produk vagina yang berbahaya, dan obat-obatan tertentu dapat berkontribusi pada kekeringan vagina.
Moms juga harus memperhatikan rasa sakit jika itu secara khusus mempengaruhi satu area.
Misalnya, nyeri vulva mungkin merupakan tanda vulvodynia atau infeksi kulit.
Baca Juga : Berikut 4 Bahan Alami untuk Meredakan Hernia, Yuk Coba Moms!
Tetapi jika rasa sakit Moms dirasakan di dalam panggul, itu mungkin disebabkan oleh endometriosis, fibroid, atau bahkan sembelit.
Jika mengalami kejang atau menemukan bahwa pembukaan vagina menjadi berkontraksi dengan ketat, rasa sakit mungkin karena kondisi yang kurang umum yang disebut vaginismus.
Dalam beberapa kasus, ini bisa bersifat psikologis, mungkin terkait dengan pelecehan seksual di masa lalu atau ketakutan akan keintiman.
Tapi apa pun penyebabnya, menjelaskan hal ini dengan dokter kandungan sangat disarankan karena dispareunia dapat diobati dengan bantuan pengobatan dan terapi.
Baca Juga : Ini Cara Ampuh Basmi dan Mencegah Lalat Agar Tak Masuk ke Rumah!
Langkah pertama bagi wanita adalah mengakui rasa sakit terus-menerus daripada mengabaikannya, menyalahkan diri sendiri, atau membiarkannya mempengaruhi kesenangan seksual mereka.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR