Nakita.id - Akhir-akhir ini cookie dough menjadi salah satu makanan kekinian yang menarik perhatian banyak orang.
Banyak bakery yang menjual cookie dough dengan berbagai macam varian topping.
Mulai dari chococips, sprinkles (meses warna-warni), dan permen warna-warni.
Baca Juga : Pereda Nyeri Untuk Tumbuh Ini Gigi Dilarang Oleh FDA, Ini Sebabnya!
Tren makanan ini berasal dari Amerika Serikat.
Meskipun terlihat aman dan nikmat, tetapi Food and Drug Administration (FDA) memperingatkan bahaya konsumsi cookie dough.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Makan 1 Butir Telur Tiap Hari Ampuh Cegah Stroke
Seperti namanya, cookie dough ini masih berupa adonan yang belum dipanggang menjadi kukis alias dimakan mentah.
Cookie dough terbuat dari campuran tepung, telur, mentega, gula, ekstrak vanila, baking powder, susu, dan garam.
FDA memperingatkan bahwa tepung di dalam cookie dough yang mentah sangat rentan terhadap kuman E.coli.
Kuman tersebut hanya terbunuh ketika makanan yang dibuat dengan tepung dimasak.
Tidak hanya itu, telur mentah yang digunakan untuk membuat cookie dough bisa mengandung salmonella.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Perencanaan Kehamilan, Cara Agar Sperma Berkualitas
Untuk menghindari bahaya kesehatan yang tidak diinginkan, tepung dan telur yang diolah untuk cookie dough harus melewati proses pasteurisasi terlebih dahulu.
Proses pasteurisasi adalah proses pemanasan makanan dalam suhu 72' Celsius selama 15 detik.
Bila dua bahan tersebut sudah melewati proses pasteurisasi, maka cookie dough dapat dikatakan aman.
Pada tahun 2016 lalu, Badan Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) pernah merilis peringatan konsumsi cookie dough yang berbahan tepung dan telur mentah.
Inilah mengapa mengonsumsi cookie dough buatan rumah justru lebih berbahaya dibandingkan dengan buatan pabrik.
Hal ini dikarenakan beberapa orang belum tahu kalau tepung dan telur harus dipasteurisasi terlebih dahulu sebelum disantap.
Selain itu, suhu dalam proses pasteurisasi harus stabil dan sebaiknya menggunakan alat khusus.(*)
Baca Juga : Kenali Macam-macam Masalah Kesehatan Dari Warna dan Bentuk Feses Bayi
Source | : | Forbes,medicinenet.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR