Nakita.id - Seiring dengan berkembang pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, pengetahuan akan dunia parenting pun semakin terbuka lebar.
Kini Moms milenials bisa sangat leluasa untuk berbagai beragam informasi pada sejawatnya.
Tak jarang kondisi ini juga bisa memunculkan kekhawatiran tersendiri karena paparan informasi tersebut.
Misalnya saja saat Moms terpapar informasi mengenai anak lain yang memiliki perkembangan atau pencapaian yang berbeda.
Baca Juga : Strategi Efektif Mendisiplinkan Anak 1-3 Tahun, Moms Sudah Terapkan?
Terkait dengan hal ini salah satu Psikolog Anak yakni Saskhya Aulia Prima, M.Psi, Psikolog TigaGenerasi mengutarakan kekhawatirannya itu di acara Bincang Shopee pada 18 Desember 2018 di Jakarta.
"Kekhawatiran memang tak bisa terlepas dari kehidupan seorang ibu, khususnya Moms milenials apalagi di era digital seperti saat ini sehingga setiap ibu sebaiknya tetap bersikap sewajarnya dan panik yang beralasan," ujar Saskhya.
Saskhya pun berbagi beberapa hal yang membuat Moms biasanya panik.
1. Sandwich Parenting
Sandwich parenting ini maksudnya merupakan pengasuhan yang berbeda terkait pola pikir dan penerapannya.
Menurut Zaskhya generasi yang berbeda pastinya memiliki cara berpikir yang berbeda.
Tentu saja, dengan perbedaan zaman dan perkembangan teknologi, aspek kehidupan pun ikut berubah.
Baca Juga : Seks Anal Membuat Rentan Kanker Dubur, Ini yang Harus Diperhatikan
Perbedaan cara berpikir dan mendidik anak menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh Moms milenials yang sering berada di posisi keduanya.
Kebingungan tersebut berupa membesarkan anak sesuai dengan jaman atau mendengarkan orangtua yang sudah memiliki pengalaman lebih.
Salah atau benar menjadi salah satu sumber kebingungan yang utama.
"Sebaiknya tetap dibicarakan dengan mertua karena kita tetap tidak bisa menolak mentah-mentah. Tetap jalani selama peraturan yang diterapkan mertua nyaman dan baik untuk perkembangan Si Kecil," ujar Zaskhya.
2. Working Mom VS Stay at Home Mom
Hal ini menjadi salah satu yang sering membuat bimbang para ibu masa kini.
Banyak muncul pemikiran, manakah yang terbaik untuk anak dan keluarga? Apakah menjadi ibu yang berada di rumah atau tetap bekerja.
Baca Juga : Lebih Stres Jadi Ibu Rumah Tangga atau Ibu Bekerja ya Moms? Ini Kata Psikolog
Komentar atau perbedaan pendapat akan isu ini kerap kali menjadi kegalauan yang sering dialami oleh ibu masa kini.
Menurut Zaskhya setiap ibu berhak menentukan haknya masing-masing. Tidak ada yang benar maupun salah, asalkan tetap memerhatikan prioritas.
3. Milestone Anak
Setiap Ibu memiliki cara yang berbeda-beda dalam mendidik anak, begitu juga dengan tumbuh kembang anak.
Tak jarang memerhatikan fase perkembangan anak dengan membandingkan anak lain malah membuat Moms khawatir.
"Tumbuh kembang anak tidaklah harus sama dengan anak lain atau terpatok dengan umur. Poin ini menjadi salah satu sumber kepanikan yang dialami oleh ibu masa kini. Komentar dari sesama ibu kerap terutama jika anak nya belum mengalami perkembangan yang sama dengan anak lain." ujar Zaskhya.
4. Mom Shaming
Nah rupanya juga ada istilah Mom-shaming yang secara sadar ataupun tak sadar menambah kekhawatiran Moms milenials.
Istilah mom-shaming berarti merendahkan seorang ibu karena pilihan pengasuhannya berbeda dari pilihan-pilihan yang dianut si pengkritik.
Perilaku mom-shaming bisa berupa sindiran, komentar, dan kritik yang sifatnya negatif.
Baca Juga : Catat, Ini Faktor yang Membuat Perempuan Rentan Terkena Kanker Ovarium
Mom-shaming dapat pula dilakukan secara langsung di hadapan ibu yang dituju dan secara online di media sosial.
"Untuk mengatasinya sebaiknya Moms memilah beragam informasi, tetap teguhkan hati karena Moms sebenarnya yang memiliki feeling kuat terhadap pola asu dan keputusan bagi keluarga," pungkas Zaskhya.
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR