Nakita.id - Seorang perempuan bernama Carly Ann Harris telah dipenjara karena membunuh putri kecilnya, Amelia, yang masih berusia 4 tahun di rumah mereka.
Pihak berwenang menduga Harris mengalami gangguan mental sebab perempuan 38 tahun itu percaya kajahatannya ini sebagai bentuk menyelamatkan dunia.
Atas perbuatannya ini, Harris di bawa ke rumah sakit tanpa batas waktu oleh hakim.
Baca Juga : Akhirnya Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Terungkap, Tersangka Mengaku Sering Dihina & Dibangunkan dengan Kaki
Kakak Amelia yang masih remaja menemukan tubuh adiknya terbungkus seprai di meja dekat kebun di rumahnya di Treaslaw, Sout Wales.
Melihat itu, kakak laki-laki Amelia berteriak dan para tetangga langsung menghampirinya di rumah.
Seorang tetangga, Megan Griffiths, mengatakan dirinya melihat Harris berdiri di depan kebun sambil termangu lalu mengatakan, "Tuhan akan bersamanya (Amelia). Para malaikat telah mengambilnya."
Kemudian Megan buru-buru memanggil 999 dan pergi ke kebun di belakang rumah Harris.
Di sana ia melihat tubuh Amelia sudah hangus terbakar dan terbungkus dengan seprai di atas meja kecil.
Baca Juga : Kasus Pembunuhan Saudara Pemimpin Korea Utara Berlanjut, Terdakwa Asal Indonesia Disidang Lagi
Saat polisi datang ke tempat kejadian, Harris justru menyerahkan dirinya sendiri dan mengatakan bahwa dirinya diperintah oleh malaikat.
"Para malaikat memintaku untuk melakukannya (membunuh Amelia). Tangkaplah aku. Tidak apa-apa," tutur Harris pada polisi, melansir laman Metro.co.uk.
Salah seorang putra Harris mengatakan bahwa ibunya 'sedang tidak sehat' selama 6 minggu terakhir sebelum insiden ini terjadi.
Ahli patologi Home Office, Dr Richard Jones menyimpulkan bahwa Amelia meninggal karena tenggelam dan sudah meninggal ketika dia dibakar.
Baca Juga : Melakukan Pembunuhan, Pria Ini Malah Buat Pengakuan Mencengangkan
Sebelum menenggelamkan putrinya, Harris baru saja mengonsumsi amfetamin, namun para penyelidik mengatakan kejadian ini tidak dipengaruhi oleh obat.
Seorang psikiatri, Dr Arden Tomison, mengdiagnosa Harris mengidap skizofrenia dan mengatakan pada saat itu dia sedang tidak berpikir secara rasional.
Dr Arden juga mengatakan Harris sedang mengalami paranoid dan delusi religi.
Sebab Harris percaya dengan membunuh Amelia, dirinya sedang menyelamatkan dunia dan sedang diuji oleh Tuhan yang mana akan mengembalikan Amelia padanya.
Dr Tomison juga mengatakan ketika dia memeriksa Harris sebulan yang lalu, Harris masih percaya bahwa dia harus membunuh putrinya untuk melindungi dan menyelamatkan dunia.
Harris juga merasa bingung mengapa dirinya harus menjalani perawatan psikologis.
"Dia masih tidak mengerti mengapa dirinya menjadi subjek perawatan psikologis. Dia sangat yakin dirinya diperintah oleh Tuhan," ujar Dr Tomison mendiskripsikan kondisi Harris.
Psikiater lain, Dr Phillip Joseph, setuju Harris menderita schizophrenia setelah infeksi saluran kemih pada tahun 2014.
Dr Joseph juga mengatakan dia yakin bahwa penyalahgunaan amfetamin oleh Harris mungkin telah 'memicu' episode psikotik, seperti yang dikatakan Dr. Tomison.
Insiden ini membuat hakim pengadilan, Mr Justice Picken, bingung untuk memberi hukuman pada Harris.
Apakah ini benar-benar disebabkan oleh masalah kejiwaan atau ada motif kejahatan di dalamnya.
Oleh karena itu hakim memutuskan mengambil 'putusan khusus' dengan bertanya pada panel yang terdiri dari enam pria dan enam perempuan agar dirinya dapat memutuskan hukuman kepada Harris.
"Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Anda diminta untuk mempertimbangkan ini.
Itu karena hanya seorang hakim yang dapat mengembalikan putusan tidak bersalah atas pembunuhan dengan alasan kegilaan. Jaksa tidak diizinkan menerima putusan itu," tutur Mr Justice pada para panel.(*)
Baca Juga : Setelah Membunuh, Pria dan Kekasihnya Ini Memutilasi dan Memakan Korbannya!
Source | : | metro.co.uk |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR