Nakita.id - Apakah Moms pernah mendengar apa itu pneumonia?
Pneumonia atau yang sering disebut paru-paru basah ini adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paru, bisa menyebabkan paru-paru meradang bahkan bengkak.
Penyakit ini bisa terjadi pada setiap orang, namun tak banyak orang yang menyadarinya.
Pneumonia menyebar melalui batuk, bersin, dan bersentuhan, atau menghirup udara yang ada kumannya.
Karenanya, banyak orang yang tidak menyadari karena gejalanya yang hampir sama dengan flu biasa.
Juru bicara untuk Infectious Penyakit Society of America, Aaron Glatt, MD, mengatakan gejala utama pneumonia adalah flu dan batuk.
Baca Juga : REVIEW AKHIR TAHUN: 5 Jawara Bahan Dapur Ini Ampuh Atasi Masalah Kesehatan, Moms Ingin Coba?
Saat seseorang sedang mengalami flu, saluran udara yang seharusnya menyaring udara tidak bisa bekerja dengan baik sehingga virus dan bakteri akhirnya masuk dalam paru-paru.
Untuk itu sebaiknya Moms mengenali gejala pneumonia, berikut ini penjelasannya:
Batuk
Batuk hampir dialami setiap orang, mulai dari batuk kering atau batuk berdahak.
Namun, seseorang yang menderita pneumonia biasanya memiliki batuk yang berbeda.
"Orang-orang yang memiliki pneumonia karena bakteri akan lebih sering mengalami batuk jenis apung," jelas Dr. Glatt.
Batuk jenis apung yaitu batuk yang lebih kotor, tebal dan suaranya mengganggu.
Biasanya, penyakit paru-paru karena virus akan menghasilkan dahak lebih sedikit bahkan tidak menghasilkan dahak sama sekali karena sistem kekebalan tubuh tak lagi berfungsi dengan baik.
Baca Juga : Menelan Cairan Sperma Sebabkan Kehamilan dan 5 Mitos Seputar Sperma, Moms Wajib Tahu!
Demam
Suhu tubuh yang tinggi sangat sering dikaitkan dengan pneumonia karena bakteri dan virus.
Suhu rendah, yang dikenal sebagai hipotermia, mungkin juga merupakan tanda pneumonia karena bakteri.
Gemetaran
Menggigil kedinginan juga merupakan tanda pneumonia.
Jenis menggigil ini biasanya disertai demam dan mungkin menandakan pertumbuhan bakteri dalam aliran darah, demikian penuturan Charles Dela Cruz, MD, PhD, profesor di Yale School of Medicine.
Sesak napas
Seseorang yang menderita pneumonia akan sangat mungkin mengalami kesulitan bernapas yang amat menyiksa.
Hal ini disebabkan, Moms akan lebih banyak bernapas dan pada akhirnya mengalami sesak napas karena tidak mampu memberikan cukup oksigen dalam darah.
Baca Juga : Wahai Pengantin Baru, Lakukan Kebiasaan Baik Untuk Sperma dan Hormon Ini Untuk Dapat Momongan
Nyeri dada
Flu dan batuk yang berlarut-larut bisa melukai otot-otot dan membuatnya sakit untuk bernapas, bahkan saking sakitnya akan menimbulkan rasa nyeri di dada.
Namun, waspadai jika nyeri di dada terasa tajam karena bisa jadi efek peradangan paru-paru sudah semakin parah.
Berkeringat berlebihan
Ketika tubuh mencoba melawan infeksi seperti pneumonia, penderita akan mengeluarkan lebih banyak keringat.
Sebaiknya jangan selalu menganggap enteng hal ini.
Dr. Dela Cruz menambahkan, hal ini bisa menjadi tanda sepsis yaitu komplikasi pneumonia yang mengancam hidup karena ada bakteri di dalam darah.
Baca Juga : Berselisih Lagi, Istri Kedua Kiwil Minta Istri Pertama Jangan Cemburuan dan Lebay!
Pusing atau kebingungan
Ketika pneumonia menjadi sepsis, sistem kekebalan tubuh sendiri akan mulai bermasalah.
Hal ini akan ditandai dengan beragam ciri seperti tekanan darah menurun, jumlah urin sedikit dan merasa pusing atau sering kebingungan.
Karenanya, sebaiknya Moms dan Dads segera berkonsultasi ke dokter jika merasakan ciri di atas untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Health.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR