Nakita.id - Moms, kegembiraan setelah mengetahui Moms hamil harus ditindaklanjuti dengan kontrol kehamilan pertama.
Kontrol kehamilan pertama adalah penting untuk bertanya kepada dokter tentang berbagai hal mendasar menngenai kehamilan.
Terlebih, bila ini merupakan kehamilan pertama maka hal-hal berikut perlu ditanyakan saat kontrol kehamilan pertama.
Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan : Ini 6 Pengobatan Alami Sinusitis Saat Hamil
Pertanyaan pertama: Berapa usia kehamilan Moms
Nah, biasanya dokter akan menentukan dari dua parameter.
Pertama dari hari pertama haid terakhir, dan dari pemeriksaan USG.
Dengan mengetahui, tanggal hari pertama haid terakhir (apalagi bila siklus haid Moms teratur), dokter dapat menentukan usia kehamilan dengan lebih tepat ketimbang ibu yang melupakan tanggal tersebut.
Bagi Moms yang lupa, akan digunakan pemeriksaan USG.
Baca Juga : Menghindari Kehamilan Lewat Waktu, Patuhi Jadwal Kontrol Kehamilan
Semakin dini pemeriksaan USG dilakukan, hasil penentuan usia kehamilan yang didapat akan lebih akurat. Kalaupun meleset paling hanya dalam hitungan satu atau dua hari saja.
Kepastian usia kehamilan ini akan kembali dikonfirmasi lewat pemeriksaan USG saat ibu melakukan kontrol berikutnya.
Saat kontrol pertama ini pun umumnya perkiraan tanggal persalinan sudah dapat diprediksi.
Baca Juga : Ini Fitur Baru WhatsApp, Bisa Nonton Video Sambil Tetap Asyik Chatting
Pertanyaan kedua: Pemeriksaan apa saja yang harus Moms lakukan
Pemeriksaan darah amat dianjurkan di awal kehamilan, seperti periksa darah rutin (komponen HB, trombosit, lekosit dan hematokritnya).
Hal ini untuk mengetahui status keadaan Moms pada awal kehamilan secara laboratorium, baik keadaan kurang darah (anemia) ataupun ada tidaknya infeksi mengingat umumnya sering terjadi infeksi saluran kencing.
Pertanyaan ketiga: Apakah kehamilan Moms normal atau ada kelainan
Dengan patokan dari usia kehamilan dan pemeriksaan USG, kemungkinan pertama yang harus muncul adalah adanya kantong kehamilan.
Jika kantong ini tidak berkembang sesuai usia kehamilan dan tidak ditemukan janin di dalamnya berarti ada kelainan yang disebut telur kosong.
Contoh lain di usia kehamilan 6-7 minggu, juga lewat pemeriksaan USG, organ fetus harus sudah bisa terlihat secara keseluruhan meski belum detail.
Ketiadaan denyut jantung janin bisa berarti ada kematian hasil konsepsi.
Baca Juga : Moms, Ini Bedanya Mentega Dan Margarin, Awas Jangan Keliru Menggunakannya
Beberapa pertanyaan tambahan:
1. Tentang kesehatan janin, adakah risiko yang mungkin akan Moms hadapi terkait dengan riwayat kesehatan diri atau keluarga.
2. Tentang keluhan yang Moms rasakan di awal kehamilan, agar mendapat penanganan yang sesuai.
Baca Juga : Bahaya Diet Telur, Mampu Menurunkan Berat Badan hingga 10 Kg dalam Waktu 2 Minggu, Amankah?
Misal, moms merasa mual dan tak nafsu makan, utarakan pada dokter sehingga Moms bisa mendapatkan penanganan yang sesuai.
3. Tentang makanan atau minuman pendamping agar Moms dan janin lebih sehat. Termasuk makanan atau minuman apa yang sebaiknya dipantang sesuai dengan kondisi kesehatan janin.
4. Tentang kegiatan yang perlu Moms hindari, seperti mengangkat beban berat, mengenakan kosmetik tertentu, body lotion, deodoran, dan lainnya?
Dokter akan menyesuaikannya dengan kondisi kesehatan Moms dan janin.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Tabloid Nakita,kompas |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR