Nakita.id - Beberapa waktu lalu, Jessica Iskandar mengutarakan keinginannya memberikan hadiah spesial berupa prosedur operasi plastik face lift untuk sang ibu, Wulandari.
Melalui Instagramnya, ibu satu anak ini sudah mendaftarkan sang mama, Wulandari, di klinik terbaik di Korea.
"Bulan ini mamaku akan menjalani operasi face lift di Korea. Aku sudah mendaftarkan mama di klinik terbaik.
Ini janji aku sama mama, semoga lancar mama. Aku tau pengorbanan mama selama ini, mengurus 5 anak, sampai tidak ada waktu merawat diri," ujar Jessica Iskandar atau yang akrab disapa Jedar.
Baca Juga : Akan Jalani Operasi Wajah di Korea, Begini Wajah Cantik Mama Jessica Iskandar Sebelumnya
Seperti diketahui, face lift merupakan prosedur dalam operasi kecantikan untuk dapat menciptakan tampilan lebih awet muda.
Tindakan ini biasanya untuk mengencangkan kulit yang kendur dan bergelambir di sekitar rahang bawah.
Face lift juga bisa menghilangkan kerutan-kerutan yang ada di wajah.
Rupanya, hadiah operasi plastik untuk sang ibu telah direncanakan Jedar sejak lama.
Hal tersebut sempat diungkapkan Jedar saat ditemui Grid.ID (6/12).
"Iya itu benar, karena gini dari aku SMP deh mama aku selalu kayak ngomongin gitu wajahnya dia kendor, turun, mama pengin deh kalau ada rezeki, ininya (pipi) dinaikin," ungkapnya.
Meskipun ia sempat khawatir dengan teknik face lift yang akan dihadiahkan kepada ibunya.
Ia mencoba mencari dokter yang sangat berkompeten pada bidang operasi plastik.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Makan 1 Butir Telur Tiap Hari Ampuh Cegah Stroke
Jedar mengaku telah mencoba mencari rumah sakit dan dokter terbaik di benua Eropa hingga Amerika.
Namun akhirnya, ia mendapatkan rekomendasi penanganan terbaik di Korea Selatan.
"Jadi aku cari yang benar-benar terbaik, yang paling bikin aku percaya, tanya-tanya ke Amerika, Jerman, terakhir yaudah deh coba di Korea.
Ternyata mereka menyediakan konsultan bahasa Indonesia, nanti mamaku bisa komunikasi langsung gitu," ujarnya.
Jedae sendiri yang akan mendampingi ibunya menjalankan operasi di salah satu rumah sakit terbaik di negeri ginseng itu.
Operasi tersebut berjalan pada 8 Desember 2018 lalu.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ciri Wanita Yang Berisiko Miliki Anak Down Syndrome
"Kebetulan aku nganter sendiri. Tapi ketika aku nganter sendiri aku ngajak teman-teman. Jadi dokter Irene ikut, Sally juga ikut. Jadi sekalian deh aku liburan sekalian nganter mama," ujar Jedar.
Dokter di Korea Selatan mewajibkan ibundanya mendapatkan perawatan pasca operasi plastik.
Paling tidak, Wulandari beristirahat total dalam waktu lebih dari sepekan di sana.
Sebab, dokter mengkhawatirkan luka dan bengkak akibat teknik operasi.
"Kalau mama aku kata dokter 10 hari. Jadi dari proses mama aku harus dicek, karena satu wajah, jadi harus stay di Korea sekitar 10 hari, kan jahitannya, dalamnya apakah ada luka lebam, atau pendarahan, harus dicek," tambah Jedar.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Penyebab Anak Terlambat Bicara dan Cara Mengatasinya
Pada 18 Desember 2018 lalu, Wulandari akhirnya kembali ke Indonesia.
Jedar bersama asisten pribadinya menjemput Wulandari langsung di bandara.
Dalam unggahan di akun instagram pribadinya, Jedar mengaku berdebar-debar menemui sang ibu yang baru saja menjalani operasi plasti di Korea.
"Guys aku deg-degan hari ini aku mau jemput mama aku dari Korea, habis operasi plastik, semangat!!" Ucap Jedar sambil berjalan ke arah pintu bandara.
Dari kejauhan Jedar menemukan sosok Wulandari di dekat petugas bandara.
Ia pun langsung berteriak memanggil Wulandari dan Wulandari bergegas menuju putrinya itu.
Jedar tampak bahagia melihat hasil operasi plastik yang dijalani sang mama.
Keduanya kemudian berpelukan dan berjalan bersama menuju mobil.
Sayangnya, wajah sang mama yang sudah dioperasi masih belum diperlihatkan secara langsung.
View this post on InstagramSelamat pagi ???? ???? . . Alhamdulillah ya kk @inijedar mama nya sudah kembali????
Baca Juga : Kenali Macam-macam Masalah Kesehatan Dari Warna dan Bentuk Feses Bayi
Source | : | Instagram,grid.id |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR