Nakita.id - Moms sebaiknya berhati-hati, ada sejumlah masalah kesehatan ibu hamil yang ternyata dapat mengganggu kesuburan sperma janin laki-laki.
Masalah kesehatan yang dimaksud ialah parotitis atau gondongan.
Hal tersebut diungkapkan oleh dr. Beeloenie, BMedSc, SpOG(K).
"Untuk wanita, bila dia hamil, mengalami gondongan, dan anak yang dikandung laki-laki. Maka bisa menganggu kesuburan anaknya," ujarnya dalam acara "Penanganan Gangguan Kesuburan di Indonesia: Bayi Tabung Pintar dan Terjangkau Sebagai Pilihan" yang diadakan di Madame Delima Restaurant, Jakarta, Selasa (18/12).
Baca Juga : Duh Sebaiknya Jangan Percaya Lagi 4 Mitos Kesuburan ini Moms!
Parotitis atau gondongan merupakan pembengkakan dan nyeri pada kelenjar air ludah (parotis) yang diakibatkan oleh virus paramyxovirus.
"Virus parotitis ini bisa masuk ke plasenta barrier dan ke testis barrier sehingga menginfeksi proses spermatogenesisnya janin.
Hal ini bisa mengganggu jumlah dan kualitas sperma janin di kemudian hari. Tergangu kerusakannya di mana," jelas Beeloenie.
"Oleh karena itu, kita biasanya akan kasih peringatan saat anaknya lahir. 'Ini kan infeksi parotitis nih ibu, ibu kan anaknya laki-laki. Jadi ada baiknya bila anaknya menikah diperiksa aja dulu analisa spermanya'," tambahnya.
Baca Juga : Ini Penyebab 15 Orang di India Meninggal Dunia Setelah Konsumsi Nasi
Virus parotitis bisa sangat mudah menyebar dari orang ke orang melalui air liur yang terinfeksi.
Jika seseorang tidak kebal, virus parotitis ini dapat menyebar lewat bersin atau batuk orang yang terinfeksi.
Penularan virus parotitis ini cukup tinggi sekitar 9 hari setelah gejala pertama muncul.
Gejala parotitis umumnya adalah pembengkakan di area kelenjar ludah, baik salah satu atau keduanya.
Selain itu, ada pula beberapa gejala lain yang menyertainya, seperti:
- Demam sekitar 39,4 derajat celcius
- Nyeri saat mengunyah atau menelan
- Sakit kepala
Baca Juga : Berita Kesehatan: Sedang Program Hamil, Baim Wong Singkirkan Kucing Kesayangan Demi Paula
- Nyeri otot
- Kelemahan dan kelelahan
- Kehilangan selera makan
- Gangguan pencernaan
- Nyeri di bagian perut
Perlu dipahami bahwa beberapa orang yang terinfeksi virus parotitis tidak akan menunjukan gejala atau mengalami gejala yang sangat ringan.
Biasanya gejala baru berkembang sekitar 2-3 minggu setelah terpapar virus.
Oleh karena itu, segera konsultasikan ke tenaga medis bila terjadi pembengkakan di area kelenjar ludah, baik salah satu atau keduanya.
Komplikasi parotitis memang jarang tetapi bisa saja terjadi.
Berikut ini beberapa bagian tubuh yang mungkin saja mengalami komplikasi parotitis:
Testis
Kondisi ini dikenal dengan orchitis.
Orchitis menyebabkan satu atau kedua buah pelir membengkak pada laki-laki yang sudah mencapai pubertas.
Orchitis dapat cukup menyakitkan dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan gangguan kesuburan atau infertilitas.
Otak
Infeksi virus seperti gondongan dapat menyebabkan radang otak (ensefalitis).
Ensefalitis dapat menyebabkan masalah neurologis dan menjadi mengancam jiwa.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Akibat Virus, Trombosit Anak Atiqah Hasiholan Turun Hingga Dirawat Di Rumah Sakit
Membran dan cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang
Kondisi ini dikenal sebagai meningitis.
Meningitis dapat terjadi jika virus gondongan menyebar melalui aliran darah untuk menginfeksi sistem saraf pusat.
Pankreas
Gondongan dapat menyebabkan komplikasi pankreatitis.
Hal ini ditandai dengan rasa sakit di perut bagian atas, mual, dan muntah.
Selain itu, ada pula beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, seperti:
- Kehilangan pendengaran
- Masalah jantung
- Keguguran
Baca Juga : Kenali Macam-macam Masalah Kesehatan Dari Warna dan Bentuk Feses Bayi
((((((((((tags: Parotitis)))))))))))
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR