Nakita.id - Anak yang mulai memasuki usia dua atau tiga tahun memang kerap kali lebih sulit dibujuk untuk tidur siang, sehingga jumlah waktu istirahatnya pun berkurang.
Namun bila Ibu perhatikan, terkadang batita memiliki lingkar merah di bawah mata yang banyak orangtua mengira anak-anak mereka hanya banyak menangis atau gigitan serangga. Benarkah?
Sekarang yang perlu menjadi pertanyaan, “Apa penyebabnya?”
Kantung mata mungkin terjadi karena beberapa alasan, termasuk komponen alami, kemacetan sinus dan kurang tidur, kata Dr Natalie Epton, spesialis dokter anak dan neonatologist di International Pediatric Clinic.
(Baca juga : 4 Tanda Batita Kurang Tidur)
Jika anak Ibu tidur kurang dari 11 jam di malam hari, kemungkinan besar inilah penyebabnya.
Lalu, apa yang harus Ibu lakukan sekarang?
1# Mulai rutinitas tidur
Pakar internasional dari American Academy of Pediatrics dan National Health Service di Inggris sepakat, persyaratan tidur yang direkomendasikan pada usia ini adalah 11 sampai 14 jam sehari.
Jika Ibu berjuang untuk membuat anak tidur lebih awal, ikuti rutinitas tidur setiap malam.
Misalnya, lakukan makan malam lebih awal sekitar pukul 17.30 WIB sampai 18.00 WIB, diikuti dengan waktu mandi dan buku cerita di tempat tidur, saran Dr Natalie.
(Baca juga : Gampang Mengantuk Bukan Cuma karena Kurang Tidur)
2# Tidak ada aktivitas stimulasi yang mendekati waktu tidur
Hindari TV atau waktu layar lainnya di malam hari yang dekat dengan waktu tidur, karena ini bisa terlalu merangsang dan membuat anak lebih sulit tertidur.
Jika anak biasa tidur jam 10 malam sekarang, lakukan secara bertahap untuk membawa waktu tidurnya kembali setengah jam lebih awal setiap minggu sampai ia bisa tidur nyenyak sekitar jam 8 malam.
3# Jangan menunggu sampai anak terlihat lelah
"Di keluarga, suami dan saya mencoba untuk mengajarkan anak saya yang berusia empat tahun untuk berada di tempat tidur sebelum jam 8 malam, anak berusia tujuh tahun pada pukul 8 malam sampai 8:30 malam, dan anak berusia 10 tahun pada pukul 8.30 malam," jelas Dr Natalie.
Walau tampak mustahil untuk mengajarkannya dengan waktu singkat, orangtua perlu bekerja sama untuk menentukan tujuan sehat bagi pola tidur anak-anaknya.
Ingat, anak yang lelah bisa menjadi lebih hiperaktif dan resisten untuk tidur; Perilakunya juga mungkin bukan alat ukur yang bagus, tambah Dr Natalie.
(Baca juga : Dampak Jika Anak Kurang Tidur Karena Suka Begadang)
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR