Nakita.id - Kita mungkin akan sangat tersiksa saat merasakan migrain.
Sebenarnya, migrain tidak sama dengan sakit kepala biasa.
Orang yang menderita migrain seringkali sangat sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau.
Baca Juga : Cara Mudah Menangani Migrain Saat Hamil Tanpa Harus Minum Obat
Dilansir dari youngwomenshealth.org, migrain mempengaruhi lebih dari 10% orang di dunia. Migrain terjadi pada orang-orang dari segala usia, tetapi sering dimulai selama masa remaja awal masa pubertas.
Setiap migrain dapat dirasakan pada bagian kepala yang berbeda, gejalanya pun bervariasi pada setiap orang.
penderita migrain biasanya merasakan nyeri kepala yang berdenyut di satu sisi atau kedua sisi kepala.
Anak-anak yang mengidap migrain lebih cenderung mengalami sakit kepala di kedua sisi, remaja yang lebih tua dan orang dewasa lebih cenderung mengalami sakit kepala di satu sisi kepala.
Rasa sakit biasanya berlangsung selama 4-72 jam.
Pemicu migrain adalah perubahan tertentu pada lingkungan, atau perubahan di dalam tubuh itu sendiri. Pemicu migrain tersebut termasuk:
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ibu Hamil Ingin Liburan Naik Mobil atau Kereta? Berikut Cara Amannya!
- Jadwal tidur yang tidak teratur (terlalu banyak tidur atau tidak cukup)
- Dehidrasi (tidak minum cukup cairan)
- Tidak atau telat makan
- Konsumsi makanan tertentu
- Konsumsi alkohol
- Merokok
- Bau yang kuat
- Perubahan cuaca atau ketinggian
- Lampu terlalu terang atau lampu berkedip
- Berhenti mengonsumsi minuman berkafein.
Selain itu, sekitar 90% penderita migrain memiliki riwayat keluarga dengan migrain.
Untuk mengetahui pemicu migrain, buatlah catatan tentang hal ini.
Tuliskan ketika menderita migrain, berapa lama itu berlangsung, apa yang membuatnya lebih baik, dan apa yang mungkin menyebabkannya (seperti melewatkan makan atau lampu terlalu terang).
Setelah mengetahui penyebabnya, konsultasikan informasi ini dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui pengobatan terbaik.
Untuk menghindari migrain kita bisa melakukan:
- Makanlah secara teratur
- Minumlah cukup cairan
- Pertahankan jadwal tidur yang teratur
- Hindari pemicu sakit kepala
- Berlatih teknik relaksasi seperti meditasi, mindfulness dan biofeedback.
Baca Juga : Ini Karakteristik Ibu Hamil yang Meningkatkan Kemungkinan Jantung Bawaan Janin
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR