Nakita.id - Ketika kita bahagia pernapasan akan lebih lambat, dan lebih teratur.
Namun saat kita merasakan stres, kecemasan, kemarahan, ketakutan, dan emosi lainnya dapat menyebabkan pernapasan menjadi lebih cepat dari biasanya.
Sebenarnya, kita bisa membuat pernapasan lebih teratur untuk mengatasi kondisi emosi yang buruk dengan latihan tertentu.
Baca Juga : Berita Kesehatan Inovatif: Tanpa Biopsi, Kini Deteksi Kanker Paru-paru Hanya Lewat Embusan Napas
Latihan tersebut yaitu latihan napas dalam.
Latihan napas dalam adalah jenis latihan agar udara memenuhi paru-paru sepenuhnya.
Pernapasan dalam dapat membantu kita lebih rileks, mengurangi kecemasan, meningkatkan keterampilan mengatasi masalah, dan bahkan membantu menurunkan tekanan darah.
Latihan pernapasan dalam dapat juga digunakan ketika kita merasa stres, cemas, atau dalam situasi emosi buruk lainnya.
Beginilah cara melakukan latihan napas dalam dilansir dari youngwomenshealth.org.
- Tutup mata selama beberapa menit dan bayangkan diri kita berada di pantai atau tempat lain yang membuat kita merasa tenang.
- Kemudian, ambil napas dalam-dalam melalui hidung dan hitung sampai sepuluh.
- Lalalu, lepaskan napas melalui mulut sampai semua udara keluar. Kemudian ulangi latihan ini.
Baca Juga : Anyer dan Lampung Diterjang Tsunami, Permukiman Rusak dan Ada Korban Jiwa
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan ketika melakukan latihan pernapasan dalam:
- Temukan tempat yang tenang dan nyaman, di mana kita bisa duduk atau berbaring, dan tidak ada yang akan mengganggu untuk sementara waktu.
- Duduk atau berbaringlah dalam posisi yang nyaman dengan punggung lurus.
- Tutup mata dan bayangkan diri kita berada di tempat yang santai.
- Ambil napas panjang melalui hidung dan keluar melalui mulut, dan temukan posisi yang nyaman, baik duduk atau berdiri.
- Tarik napas melalui hidung dan keluar melalui mulut menggunakan otot perut sehingga diafragma bisa melentur dan berkontraksi.
- Cobalah melakukan rutinitas dan berlatih pernapasan dalam selama 5-10 menit setiap hari agar merasa lebih rileks atau tenang.
Baca Juga : Tingkatkan Gairah Seksual Saat Intim dengan Pasangan Lewat 7 Cara Ini!
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR