Nakita.id - Salah satu korban tsunami Banten dari grup band Seventeen adalah sang bassist, Muhammad Awal Purbani atau Bani Seventeen.
Bani dinyatakan meninggal dunia setelah terseret gelombang arus tsunami kala sedang manggung di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.
Kabar meninggalnya Bani pertama kali diumumkan oleh Ifan Seventeen, vokalis Seventeen yang selamat.
Baca Juga : Saat Dihantan Tsunami Seventeen Baru Mainkan Lagu Kedua, Ifan; 'Tiba-tiba Panggung Kebalik, Atap Nimpa Kami'
Lihat postingan ini di Instagram
"Mengabarkan dari Tanjung Lesung, kita kehilangan bassist kita, Bani sama road manager kita (Oki). Andi sama Herman sama Ujang belum diketemuin, mohon doanya. Minta doanya mudah-mudahan istri saya (Dylan Sahara) cepet diketemuin. Sementara yang lain selain itu alhamdulillah selamat, meskipun luka-luka. Minta doanya buat istri saya Dylan, Andi, Herman sama Ujang. Minta ikhlas doanya juga buat Bani sama Oki," ujar Seventeen sembari menahan kesedihannya.
Bani meninggalkan seorang istri bernama Cindri Wahyuni dan anak semata wayangnya, Inara Ashalina Anindri.
Baca Juga : Tangisan Pilu Istri Herman Gitaris Seventeen yang Meninggal Dunia Karena Tsunami Banten, 'Anak Uli Masih Kecil, Ini Gimana?'
Malang, gadis kecil ini harus menerima kenyataan bahwa ayahnya kini telah tiada saat usianya masih terbilang sangat kecil.
Tidak hanya itu, ternyata sang istri juga dikabarkan tengah mengandung anak kedua.
Baca Juga : Tsunami Banten: Terjebak 12 Jam dalam Reruntuhan Kayu, Ali Bocah 5 Tahun Selamat & Begini Kondisinya!
Hal ini diketahui dari unggahan Cindri yang memperlihatkan hasil test pack dengan dua garis merah yang menandakan dirinya tengah hamil.
Lalu Cindri juga mengunggah foto hasil USG calon bayinya ke instagram.
"Alhamdulillah mami dikasi kepercayaan Allah lg, sebentar lg nara mau punya Adek, semoga sehat sampe lahiran, rukun sm adek bsk ya nak. Mami & bebi Love Nara selalu," tulis Cindri dalam unggahan di atas.
Di sisi lain, ayah Bani, Fajar Wibowo mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya sang anak.
Melansir laman Kompas.com via Grid.ID, Fajar mengatakan bahwa anak pertamanya itu sempat mengutarakan niat untuk berhenti bermusik.
"Dia sempat bilang, dia nggak mungkin bertahan terus di dunia musik."
Terlebih semua teman-temannya mulai terjun dalam dunia politik, sehingga Bani berniat untuk melakukan hal lain.
Baca Juga : Kebesaran Tuhan, Kisah Bayi 2 Bulan Korban Tsunami Palu Ditemukan Selamat di Atas Pohon!
"Apalagi teman-temannya mulai terjun ke dunia politik, dia pengin urus yang lain saja," kata Fajar saat ditemui Tribunjogja.com di kediamannya di kawasan Gamping Tengah, RT04/RW15, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Sleman, DIY, Minggu (23/12/2018).
Selain ingin berhenti bermusik, Bani juga sempat mengutarakan niatnya untuk mengembangkan bisnis bersama temannya di Yogyakarta.
Ia berniat memulai bisnis tersebut setelah menyelesaikan project band tahun barunya di Kalimantan.
"Dia sempat ke temannya yang di Klaten, ingin buka konveksi katanya," beber sang ayah.
Fajar juga mengatakan Bani sudah berencana pulang ke Jogja pada 20 Desember kemarin, namun rencananya harus mundur lantaran perubahan jadwal manggung.
Sayangnya, rencana Bani untuk merintis bisnis tak sempat ia lakoni.
"Baru setelah tahun baru akan pulang terus mau merintis usaha tapi Allah berkehendak lain," katanya.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Instagram,Grid.ID |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR