"Waktu hendak menyelamatkan diri, saya sempat jatuh. Suami saya menyelamatkan anak. Beruntung, ada tetangga yang menarik tangan saya. Saya sempat sudah terendam luapan air," tutur Sulis, melansir Banjarmasin Post.
Saat kondisi sudah aman, ia bersama suami kembali ke rumah.
Ia mendapati bagian rumahnya sudah roboh, dan warung sotonya sudah rata dengan tanah.
Sementara rumah tetangganya juga sudah rata dengan tanah.
"Sewaktu balik, bagian depan rumah saya sudah roboh. Juga, warung soto saya. Saya bersyukur anak-anak saya selamat," sambungnya.
Hingga kini tim gabungan masih terus melakukan evakuasi terhadap korban di daerah terdampak tsunami.
Melansir laman Kompas.com, di Kabupaten Lampung Selatan tercatat 60 orang meninggal dunia, 23 orang luka, 22 orang hilang dan 30 unit rumah rusak berat.
"Kemungkinan data korban dan kerusakan masih akan bertambah mengingat belum semua berhasil didata. Pendataan masih terus dilakukan oleh petugas," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (24/12/2018).
Baca Juga : Tsunami Banten: Terjebak 12 Jam dalam Reruntuhan Kayu, Ali Bocah 5 Tahun Selamat & Begini Kondisinya!
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | tribun lampung,Banjarmasin Post |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR